Menuju konten utama

Malaysia Masters 2018: Ganda Putra Indonesia Raih Tiket ke Final

Ganda putra Indonesia Fajar dan Muhammad Rian berhasil meraih tiket menuju final Malaysia Masters 2018 setelah membungkam pasangan duet Denmark unggulan lima Mads Conrad-Petersen dan Mads Pieler Kolding di semifinal.

Malaysia Masters 2018: Ganda Putra Indonesia Raih Tiket ke Final
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan). ANTARA/Sigid Kurniawan

tirto.id - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pasangan ganda putra Indonesia sukses melangkah ke partai final turnamen bulu tangkis Malaysia Masters 2018.

Berdasarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/1/2018), duet Indonesia tersebut mengamankan tiket partai puncak selepas menumbangkan duet Denmark berstatus unggulan lima turnamen, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, di semifinal.

Pasangan non unggulan ini memenangi pertandingan di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, setelah berhasil membalikkan keadaan dari kekalahan game pertama, dengan skor akhir 15-21, 21-16, 21-17.

Di game pertama, poin Fajar/Rian sebenarnya terus unggul pada awal laga. Namun, ketika kedudukan 8-5, duo Mads itu mampu mengejar dan membalikkan keadaan dengan mencetak enam poin tanpa balas untuk mengubah kedudukan 11-8.

Dalam keadaan tertinggal, Fajar/Rian terus mengejar perolehan poin duet Denmark dan mampu mendekati hingga defisit satu angka saja 12-13, 13-14. Akan tetapi, Petersen/Kolding mampu kembali menjauh dan tidak mampu lagi dibendung duet Indonesia untuk memastikan kemenangannya di awal pertarungan ini.

Tak mau mengulagi kesalahan di gim pertama, Fajar/Rian langsung tancap gas di awal gim kedua. Mereka terus mendominasi jalannya pertandingan di fase awal gim penentuan bagi kedua pasangan ini.

Akan tetapi, Petersen/Kolding tak tinggal diam mereka terus berusaha mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan 8-8.

Ketika kedudukan kembali imbang 10-10, momentum bagi duet Indonesia akhirnya datang. Mereka berhasil melaju dengan mencetak enam angka tak berbalas.

Walau berusaha sekuatnya, perolehan Fajar/Rian tak mampu lagi dikejar duet Denmark yang harus menerima kenyataan pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.

Sama-sama ingin menjaga peluang kemenangan, di gim pamungkas ini kedua pasangan bermain cukup ketat. Dua kali hasil imbang di awal laga 2-2 dan 4-4, jarak poin kedua pasangan terjaga di sekitar dua hingga tiga angka.

Akan tetapi, gim ini sepertinya menjadi partainya Fajar/Rian, selepas memimpin perolehan poin di jeda interval 11-7, poin pasangan Indonesia ini terus berada di depan duet Denmark.

Berbagai usaha dilakukan Petersen/Kolding untuk mengejar ketertinggalan atau setidaknya menjaga jarak poin agar tetap membuntuti duet Indonesia.

Akan tetapi usaha mereka harus terhenti ketika cocoran Fajar yang mengarah ke sisi kiri dalam, pertahanan duet Denmark, tak mampu diantisipasi oleh Kolding yang memastikan pasangan Indonesia selangkah lagi merengkuh gelar juara turnamen level 4 (Super 500 Tur Dunia) tersebut.

Hasil yang diraih Fajar/Rian ini sendiri, sekaligus membalas hasil minor pasangan yang kini berperingkat 16 dunia itu, di Indonesia Terbuka 2016 lalu. Kala itu, Fajar/Rian harus menyerah 21-19, 14-21, 25-27.

Di partai final sendiri, Fajar/Rian menunggu lawan hasil dari pemenang laga antara duet Taiwan unggulan delapan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, dengan wakil Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Jika bertemu duet Malaysia, Fajar/Rian akan menjalani pertemuan perdana dengan duet Negeri Jiran itu. Sedangkan jika melawan duet Taiwan, akan menjadi perjumpaan ketiga mereka dalam turnamen profesional.

Dari catatan pertandingan baik Fajar/Rian maupun Chen/Wang sama-sama telah mengumpulkan satu kemenangan dari dua pertemuan mereka.

Baca juga artikel terkait BULU TANGKIS

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo