tirto.id - Malaysia Airlines Bhd (MAB) pada hari ini, Senin (27/11/2017) telah membatalkan semua penerbangan dari dan ke Bandara Ngurai Rai, menyusul letusan di Gunung Agung di Bali.
Dalam pernyataan Malaysia Airlines disebutkan, para penumpang telah diberitahu secara pribadi melalui layanan pesan singkat kemarin malam dan sebuah travel advisory juga diposting di situs, halaman Facebook dan Twitter mereka.
"Maskapai ini memantau situasi dengan ketat dan akan menyesuaikan operasi penerbangannya masuk dan keluar dari Bandara Internasional Ngurah Rai bila diperlukan.
"Karena situasi ini, kami akan mengizinkan penumpang yang terkena dampak: pengembalian dana penuh atau penundaan perjalanan sampai akhir Februari 2018; dan, perubahan tujuan (tergantung ketersediaan tempat duduk) ke Jakarta, Surabaya atau destinasi ASEAN yang dilalui Malaysia Airlines, "kata pernyataan itu sebagaimana dikutip Bernama.
Dikatakan untuk informasi lebih lanjut, penumpang dapat menghubungi 1 300 88 3000 (di Malaysia) atau +60378434000 (untuk di luar Malaysia).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia telah mengumumkan status Gunung Agung di Kabupaten, Karangasem, Bali, dari level tiga (siaga) menjadi naik level empat (awas) pada pukul 06.00 Wita.
Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Agung mengakibatkan aktivitas penerbangan terganggu. Akibatnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara selama 24 jam sejak Senin (27/11/2017) pagi pukul 06.00 WITA
Sementara penerbangan dari Bali dibatalkan atau ditunda, penerbangan menuju Bali sebelum 07.15 WITA dialihkan pendaratannya ke beberapa bandara di sekitar Bali.
Adapun lima bandara tersebut adalah Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanussin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
