tirto.id - Lagu "Matahari Tenggelam" milik Hindia alias Daniel Baskara Putra dituding menyebarkan ajaran satanic hingga . Lantas, bagaimana arti sesungguhnya lagu tersebut?
Dalam sebuah unggahan di media sosial TikTok, akun @secretpieh menampilkan video konser Hindia alias Baskara Putra yang sedang membawakan lagu "Matahari Tenggelam".
Para penonton diminta menutup mata menggunakan sebuah kain hitam. Di tengah-tengah lantunan lagu, mereka membuka penutup mata.
Kejadian berikutnya, penonton disuguhi sebuah patung besar berwarna putih yang tiba-tiba muncul di atas panggung.
Sontak, warganet dihebohkan dengan isi video tersebut. Ada yang menyebutkan lagu "Matahari Tenggelam" milik Hindia alias Baskara Putra telah menyebarkan aliran satanic karena menampilkan patung yang menjadi simbol.
Bahkan, ada yang berpendapat bahwa ini sudah termasuk ajaran illuminati alias kelompok penyembah setan.
Terkait kabar miring tersebut, Baskara Putra atau Hindia mencoba menanggapinya dengan santai. Dalam akun X pribadi miliknya, @wordfangs, ia menuliskan kalimat berupa:
"Puji Tuhan dianggap illuminati apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses,".
Postingan Baskara Putra itu sudah dilihat 1,5 juta kali dan di retweet 3 ribu kali.
Arti Lagu Matahari Tenggelam
Lagu "Matahari Tenggelam" yang dibawakan oleh Daniel Baskara Putra dirilis pada 7 Juli 2023.
Lagu ini memiliki durasi 3 menit 53 detik. "Matahari Tenggelam" termasuk dalam album terbaru dengan judul Lagipula Semua Akan Berakhir.
Berikut ini adalah lirik lagu Matahari Tenggelam milik Baskara Putra atau Hindia:
Semua yang kau cela
Semua yang kau bela
Hak suara ku kan kau anggap responsif
Menahan diri dianggap lemah
Semuanya tak nyata
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana
Oh jelas, hal ini memang tak ada
Karena kau tak pernah merasakannya
Aman duduk manis hanya tertawa
Gagah dirimu di balik kaca
Hanya jika sampai ada karangan bunga
Aku akan berbela sungkawa
Dan apa kau dengar, semalam di berita?
Omong-omong ku kenal dia juga
Ku doakan kita semua masuk neraka
Panjang umur
Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang, malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)
Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)
Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang, malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)
Konsep live "Matahari Tenggelam" ini memang cukup abstrak. Dalam konsernya, Hindia juga menyertakan aturan berpakaian khusus untuk penonton.
Salah satunya di konser “Malaikat Berputar Di Langit Jakarta”, penonton telah diberi tiga pilihan warna baju sesuai dengan tes spektrum kepribadian yang dapat dicek melalui laman situs resmi mereka.
Ketiga warna yang dapat digunakan oleh penonton, yakni hitam, putih, dan merah. Tidak hanya itu, penonton juga diwajibkan untuk membawa kain penutup mata berwarna putih atau hitam sebagai salah satu tambahan untuk pertunjukannya itu.
Meskipun terasa aneh, peraturan tersebut dilakukan untuk memperkuat konsep horor dan abstrak yang dibawa oleh Hindia. Kain penutup mata yang sebelumnya diminta untuk dibawa oleh pihaknya berguna untuk menutup mata saat Hindia membawakan lagu bertajuk “Matahari Tenggelam”.
Saat menyanyikan lagu tersebut, Hindia mengajak seluruh penonton, tanpa terkecuali dirinya dan band pengiring dirinya untuk mengenakan kain penutup mata.
Tidak ada penjelasan pasti mengenai alasan menutup mata itu, tetapi sebuah tulisan peringatan muncul di layar konser sebagai ajakan untuk penonton menutup mata mereka secara serentak.
“Peringatan darurat kehadiran bayangan. Penonton dimohon untuk mengenakan penutup mata yang sudah dibawa masing-masing,” tulis pengumuman tersebut.