tirto.id - Daniel Goleman, penulis dan jurnalis Amerika, mengatakan kehadiran ponsel pintar dan media sosial membuat dunia berkembang. “Kita dapat terhubung dengan orang-orang lain serta lebih mudah dan lebih cepat mengumpulkan informasi ketimbang sebelumnya,” katanya.
Bagi anak-anak muda, generasi milenial maupun Z, yang sering disebut para ahli sebagai kalangan paling melek teknologi, kehadiran ponsel pintar lebih dari sekadar kebutuhan: ia adalah bagian penting dari gaya hidup. “Smartphone benar-benar telah menjadi perpanjangan diri anak-anak muda,” ujar Aatif Sulleyman di The Independent.
Berdasarkan penelitian perusahaan teknologi LivePerson pada 2017, 65% milenial dan generasi Z lebih sering menjalin interaksi secara daring ketimbang membangun komunikasi langsung. Selain itu, 61,8% dari mereka juga lebih memilih ketinggalan dompet di rumah ketimbang harus ketinggalan smartphone. Dalam situasi itulah Jerry Della Femina, seorang pengusaha Amerika, melontarkan pernyataan sinis: “Tanpa ponsel pintar, anak-anak sekarang tak tahu apa-apa soal hidup.”
Pernyataan Femina mungkin benar, namun kebaikan dan keburukan selalu bersisian pada setiap zaman, membayangi segala situasi. Dan dalam konteks perkembangan telepon pintar, satu hal yang tak bisa dimungkiri adalah fakta bahwa perangkat tersebut juga meningkatkan produktivitas manusia. “Itulah barang paling berpengaruh bagi masyarakat dunia saat ini,” kata Fabrice Grinda, investor Airbnb.
Menurut situs stellarising.com, pembicaraan mengenai hubungan milenial dan ponsel pintar memang telanjur klise, namun kebenarannya tak terbantahkan: 87% milenial punya smartphone dan lebih dari setengahnya menilai benda tersebut sebagai perangkat andalan; dalam sehari, 2/3 milenial menghabiskan waktu lebih dari 6 jam dengan smartphone dan memeriksanya lebih dari 150 kali.
Di Indonesia, mengutip laporan e-Marketer, pada 2015 ada 55 juta pengguna ponsel pintar tersebar dari Sabang sampai Marauke. Tiga tahun kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 100 juta. Angka tersebut menempatkan Indonesia—tentu saja berkat generasi mudanya—sebagai negera pengguna ponsel pintar terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.
Rabu malam (5/3), di area Air Mancur Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, produsen ponsel pintar Vivo menggelar grand launchingV15 Go Up 32MP Selfie Triple Camera. Produk anyar tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup generasi muda Indonesia.
Kamera Inovatif, Tampilan Elegan
"Kalau ngomongin Vivo, kami tidak lepas dari inovasi: kami adalah pihak pertama yang meluncurkan full view display lewat smartphone Vivo V7+ pada 2017. Kami juga yang pertama mengenalkan screen touch display lewat Vivo V11 pada 2018. Tahun ini, kami akan merilis V15 Go Up 32MP Selfie Triple Camera," kata Yoga Samiaji, Senior Product Manager Vivo Mobile Indonesia.
Seperti namanya, V15 menekankan kekuatannya pada kamera depan 32MP Pop-Up Camera. Uniknya, kamera itu “tersembunyi” dan hanya akan muncul di sisi kanan atas saat pengguna melakukan selfie (Pop-Up). Dilengkapi fitur AI Face Beauty, hasil jepretan dipastikan jadi lebih detail, jernih, dan tajam.
Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Mobile Indonesia, menyebut V15 sebagai produk spesial penerus kesuksesan V11. “Kami selalu memberikan kejutan dan 32MP Pop Up Camera adalah pionir di Indonesia," ujarnya. Disempurnakan setelah melewati uji ketahanan ribuan kali, 32MP Pop-Up Camera dipastikan dapat diandalkan dan memiliki kinerja yang tangguh. Sebagai gambaran, dengan kecepatan 0,46 detik kamera naik-turun ini diklaim bisa digunakan hingga lebih dari 50 ribu kali.
Selain hasil yang memukau, keberadaan Pop-Up Camera juga membuat V15 tak perlu memiliki notch sehingga keberadaan bezel bisa dikurangi. Hasilnya: bentang layar jadi lebih lega dengan rasio screen to body 90,95%. Maka, dengan ukuran 6,53 inci dan resolusi 1.080 x 2.340 FHD+, konsep Ultimate All Screen terbukti.
Vivo V15 dibekali prosesor octa-core 2.1GHz dan RAM 6 GB dengan memori internal 64 GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 256 GB. Adapun untuk kamera belakang, kehadiran tiga kamera utama dilengkapi sensor ultra lebar 8MP dan sensor kedalaman 5MP untuk menimbulkan efek bokeh. Seluruh kamera tersebut juga didukung fitur AI dan 24 juta unit fotosensitif.
Seri V15 dikenalkan ke pasar dengan dua pilihan warna yang elegan sekaligus penuh gaya: Glamour Red dengan kombinasi gradasi warna merah kehitaman serta Royal Blue yang menampilkan semburat warna biru bergradasi hitam. Lengkungan 3D di sudut perangkat memberi kesan futuristik.
Lepas dari spesifikasi produk, grand launching V15 juga dirancang untuk menghibur warga sekaligus mendukung aktivitas pariwisata daerah. Acara yang disiarkan langsung Trans TV tersebut bakal dimeriahkan sejumlah selebritas papan atas, antara lain Afgan, Maudy Ayunda, dan Prilly Latuconsina—para brand ambassador Vivo—serta Ari Lasso, RAN, Wizzy, YoungLex, dan Alffy Rev. Sedangkan Daniel Mananta dan Andhika Pratama didapuk sebagai pemandu acara.
Bila kehadiran ponsel pintar bagi generasi muda adalah kebutuhan sekaligus bagian penting untuk gaya hidup, dengan beragam fitur yang dimilikinya, Vivo V15 menawarkan pilihan unggul untuk Anda.
Informasi lebih lengkap mengenai Vivo V15, sila kunjungi tautan ini.
Editor: Advertorial