tirto.id - Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) begitu antusias mengikuti Kelas Tirto yang digelar pada Selasa (14/5/2024). Kelas Tirto di Malang terselenggara berkat kolaborasi Tirto.id dengan Tugujatim.id (Tugu Media Group) serta didukung penuh oleh Micro Star Indonesia (MSI).
Kelas Tirto x Tugujatim.id yang dihelat di Ruang Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB), Universitas Negeri Malang, diikuti lebih dari 100 mahasiswa dari beragam program studi. Para peserta mendapatkan pemaparan materi tentang riset data jurnalistik, visual infografik, dan menulis feature.
Acara di UM ini merupakan hari kedua dari rangkaian acara Kelas Tirto di Malang. Di hari pertama pada Senin (13/5/2024), Kelas Tirto dihelat di Universitas Islam Malang (Unisma), dan hari ketiga nanti ditutup di Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (15/5/2024).
UM Malang Sambut Baik Kelas Tirto x Tugujatim
Kelas Tirto x Tugujatim hari kedua dihadiri oleh Wakil Rektor III UM, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd, M.Ag; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UM, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si,; CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq; dan Project Development Tirto.id, Rina Nurjanah.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UM, Ahmad Munjin Nasih, mengatakan bahwa media memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Pihaknya juga berterima kasih kepada Tugujatim.id, Tirto.id, dan MSI Indonesia yang telah memberi wawasan baru kepada mahasiswa tentang jurnalistik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tugujatim.id, Tirto.id, dan MSI Indonesia yang mensupport kegiatan, di mana konsen hari ini adalah untuk mempublikasikan karya-karya yang dihasilkan sivitas akademika khususnya di UM,” tuturnya.
Melalui Kelas Tirto Malang, Ahmad Munjin Nasih berharap keluarga besar sivitas akademika UM, tidak hanya mahasiswa tetapi juga dosen, dapat menulis karya tulis populer dengan baik. Menurutnya, karya akademis dengan bahasa yang formal seringkali sulit diterima oleh masyarakat.
Untuk itu, pihaknya berharap, Kelas Tirto Malang dapat membantu UM mempublikasikan karya-karya populer yang dapat dipahami dengan mudah.
Di kesempatan yang sama, Rina Nurjanah dari Tirto.idberterima kasih kepada UM yang telah menerima dan bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan Kelas Tirto Malang. Pihaknya berharap Kelas Tirto Malang dapat menjadi pijakan kerja sama lebih lanjut dengan UM untuk dapat terus berbagi ilmu jurnalistik kepada mahasiswa.
“Jadi ini sebenarnya dalam rangka berbagi ilmu, pada saat kita memberi pelajaran itu juga kan menuntut kami dari teman-teman Tirto untuk ikut belajar dan memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan juga untuk berbagi ilmu bersama terkait dengan topik-topik di bidang kami,” ungkap Rina.
“Semoga ilmu yang kami bagikan bisa bermanfaat bagi kami sendiri untuk menjadi tim yang lebih baik lagi atau pun juga untuk teman-teman di Universitas Negeri Malang ini,” imbuhnya.
Mahasiswa UM Antusias Ikuti Kelas Tirto Malang
Mahasiswa UM yang hadir di Kelas Tirto Malang menyimak dengan seksama materi pertama tentang "Bercerita Lewat Data Journalism" yang disampaikan Fina Nailur dari Tim Riset Tirto.id.
Fina memaparkan cara Tirto.id mengolah data yang kemudian dikemas dalam bentuk infografik menarik untuk memudahkan pembaca.
“Jadi, sebenarnya data itu adalah bicara tentang fakta dan statistik yang dikumpulkan untuk referensi. Ketika mahasiswa membaca Tirto sebenarnya mereka sedang mengumpulkan fakta-fakta yang mana bisa jadi data barangkali untuk tugasnya,” tutur Fina.
“Data itu memuat informasi dan juga angka dikumpulkan lalu dipelajari serta dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan,” sambungnya.
Tidak hanya mendengar pemaparan materi, mahasiswa juga berbagi pengalaman dan bertanya langsung seputar cara mengolah data jurnalistik.
Setelah mendapatkan materi tentang mengolah data jurnalistik, para peserta mendapatkan materi "Merancang Visual Infografik yang Menarik" oleh Desainer Tirto.id, Hafizh Ramadhan.
Di sesi ini, para peserta juga antusias menyimak materi yang selama ini memang menjadi salah satu ciri khas Tirto.id yakni infografik.
Mereka mendapatkan kiat bagaimana merancang infografik yang bersumber dari data-data mahasiswa di saat mengikuti perkuliahan maupun dari peristiwa atau fenomena yang terjadi.
Selanjutnya, para peserta diajak mengenal tulisan features oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Tugumalang.id, Herlianto. Membuka sesi materi menulis features, Herlianto mengibaratkan seperti laki-laki yang jatuh cinta sebagai kiasan untuk membedakan tulisan hard news dan features atau soft news.
Menurutnya, laki-laki yang to the point dalam menilai seorang wanita yang ditaksir itu seperti hard news. Sedangkan tipe laki-laki yang melihat atau menyukai wanita dengan cukup detail dalam memahami atau menggali informasi dengan bahasa yang mendalam ibarat tulisan features.
“Kalau hard news dia langsung to the point, kalau features dia masih ada rentang untuk sedikit bercerita,” jelasnya.
Dari pemaparan tersebut, mahasiswa nampak memahami perbedaan antara hard news dengan features serta bagaimana cara menulisnya.
Salah satu peserta Kelas Tirto Malang di UM, Nanda Nafiatul Khusna, mengaku senang dan antusias karena mendapatkan wawasan baru soal jurnalistik. Meskipun mahasiswa dari program studi Fisika, namun Nanda ternyata cukup tertarik dengan ranah menulis dan media.
“Seperti mendapat pengetahuan baru. Terus mungkin setelah ini akan mencoba menerapkannya dalam menulis karena seperti dibantu mengetahui tips dan triknya terutama dalam menulis features,” paparnya.
Kelas Tirto Malang merupakan kelas jurnalistik yang diselenggarakan oleh Tirto.id dan Tugujatim.id dari Tugu Media Group serta didukung penuh oleh MSI Indonesia. Kelas Tirto Malang digelar tanggal 13- 15 Mei 2024 di tiga kampus yakni Unisma, UM, dan UB.
Di tahun 2024 ini, Kelas Tirto digelar di tiga kota yakni Yogyakarta, Malang, dan selanjutnya di Bandung.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis