Menuju konten utama
Periksa Fakta

Luhut Mundur dari Kabinet karena Sakit, Apa Benar?

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebutkan bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Luhut Mundur dari Kabinet karena Sakit, Apa Benar?
Header Periksa Fakta Luhut Mengundurkan Diri. tirto.id/Fuad

tirto.id - Nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan belakangan tengah ramai diperbincangkan. Hal ini bermula dari kabar yang berhembus bahwa pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Presiden tersebut sedang dalam kondisi sakit.

Sebagai informasi, Luhut dikabarkan sakit sejak Jumat (6/10/2023) yang mengharuskannya istirahat total atau bedrest. Empat hari berselang, yaitu pada Selasa (10/10/2023), Luhut bertolak ke Singapura untuk melakukan pemulihan dan pemeriksaan medis.

Lalu, satu hari setelah Luhut bertolak ke Singapura, tepatnya pada Rabu (11/10/2023) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Menko Marves ad interim menggantikan Luhut yang tengah dirawat di Singapura karena sakit.

Dirawatnya Luhut di Singapura kemudian memunculkan berbagai isu di media sosial. Sebelumnya, Tim Riset Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta tentang kabar yang menyebutkan bahwa Luhut telah meninggal dunia yang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Baru-baru ini, kembali beredar isu baru yang menyebutkan Luhut mundur dari posisinya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju karena mengalami sakit penyumbatan jantung.

Akun “Sudut Bangsa” mengunggah video berdurasi 5 menit dan 13 detik dengan keterangan gambar “KABAR BURUK DARI SINGAPURA ALAMI PENYUMBATAN DI JANTUNG, OPUNG RESMI MUNDUR DARI KABINET”.

Foto Periksa Fakta Luhut Mengundurkan Diri

Foto Periksa Fakta Luhut Mengundurkan Diri. foto/Hotline Periksa Fakta Tirto

Thumbnail (sampul) dari video tersebut menampilkan foto Luhut yang nampak sedang berpidato. Tercatat, sepanjang 15 Oktober hingga 30 Oktober 2023 atau selama lima belas hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 553 tanda suka, 702 komentar dan telah dilihat sebanyak 40 ribu kali.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengalami sakit penyumbatan jantung?

Penelusuran Fakta

Pertama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.

Pada menit awal, video menampilkan beberapa footage mulai dari cuplikan video pidato Luhut hingga pernyataan beberapa orang yang mengomentari sosok Luhut dan konflik yang sedang terjadi di masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Perlu diketahui bahwa konflik di Rempang yang dimaksud adalah bentrokan warga Rempang dengan petugas gabungan pada Kamis, 7 September 2023, buntut penolakan pemasangan patok untuk pengembangan kawasan Pulau Rempang. Kawasan ini disebut akan dijadikan sebagai Program Strategi Nasional Kawasan Rempang Eco-City. Namun, program ini dinilai bertentangan dengan kawasan yang telah dihuni masyarakat adat dari 16 suku Melayu Tua sejak 1834.

Warga terlibat bentrok dengan petugas gabungan pada Kamis, 7 September 2023 buntut penolakan pemasangan patok di Pulau Rempang, Batam. Akibat bentrokan ini, setidaknya enam warga ditangkap dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Bentrokan itu pecah sesaat setelah petugas gabungan dari TNI, Polri, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP memaksa masuk ke Pulau Rempang untuk melakukan pemasangan patok tata batas dan cipta kondisi. Pemasangan patok itu dilakukan untuk tujuan pengembangan kawasan Pulau Rempang yang akan dijadikan sebagai Program Strategi Nasional Kawasan Rempang Eco-City. Namun, program ini disebut bertentangan dengan kawasan yang telah dihuni masyarakat adat dari 16 suku Melayu Tua sejak 1834.

Baca selengkapnya di artikel "Penyebab Bentrok di Pulau Rempang Batam Antara Warga vs Polisi", https://tirto.id/gPR7

Meski begitu, dari keseluruhan footage tersebut, tidak ditemukan informasi kredibel yang menyebutkan bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Setelah sederet footage, video dilanjutkan dengan pembacaan narasi. Tirto kemudian memasukkan kata kunci “Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Punya Beragam Julukan” ke mesin pencarian Google untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut. Kata kunci itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator.

Hasilnya, kami menemukan artikel milik Suara.com dengan judul “Daftar Julukan Luhut, dari Menko Minyak Goreng hingga The King of Angin Sorga” yang diunggah pada Rabu (25/5/2022). Artikel tersebut menjadi sumber narasi yang dibacakan dalam video.

Artikel tersebut membahas mengenai Luhut yang mendapat beberapa julukan karena ia kerap ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengemban jabatan baru hingga keterlibatannya di berbagai hal.

Secara keseluruhan, artikel tersebut sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengalami sakit penyumbatan jantung.

Sebagai informasi, kondisi terbaru Luhut Pandjaitan saat ini dikabarkan mulai membaik. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Dikutip dari pemberitaan Detik, perwira tinggi militer yang juga menantu Luhut tersebut mengabarkan kondisi Luhut saat ini sudah membaik. Luhut, kata dia saat ini sudah bisa berjalan.

"Ya sampai dengan saat ini proses baik ya, untuk penyakit ini secara umum Pak Luhut perbaikannnya sudah terhitung sangat baik. kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sesudah mulai berlatih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih," kata Maruli di Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023), dilansir dari Detik.

Lebih lanjut, Maruli mengatakan dalam beberapa minggu ke depan Luhut diharapkan sudah bisa keluar rumah sakit. Meski begitu, dokter meminta Luhut untuk tidak terlalu bekerja keras dan dianjurkan untuk istirahat terlebih dahulu.

Terkait isu Luhut yang dikabarkan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, rumor itu sebelumnya telah dibantah oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivenstasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi.

"Tidak benar [Luhut mundur dari posisi menteri]," kata Jodi Mahardi kepada Tirto.id, Selasa (24/10/2022).

Jodi Mahardi juga mengabarkan kondisi terbaru dari Luhut Pandjaitan yang saat ini sudah mulai membaik dan sedang mendapatkan perawatan fisioterapi.

"Pak Luhut masih dalam perawatan di Singapura dengan kondisi yang sudah sangat baik dibanding sebelumnya. Perawatan saat ini dititikberatkan pada fisioterapi," ucap Jodi Mahardi.

Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya (@luhut.pandjaitan), Luhut juga telah membantah kabar bahwa dia akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Purnawirawan militer tersebut menegaskan bahwa dirinya akan tetap loyal terhadap Presiden Jokowi.

"Saya enggak akan pernah mundur dari Pak Jokowi. Saya akan tetap loyal terhadap Pak Jokowi sampai saat terakhir dia mungkin sudah tidak membutuhkan saya," Kata Luhut, Sabtu (26/10/2023).

Lebih lanjut, ia menambahkan dirinya juga mengibaratkan Jokowi layaknya seorang komandan yang harus didukung untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Karena saya anggap Pak Jokowi ini seorang komandan yang patut didukung at all cost oleh siapapun kalau dia masih punya karakter untuk republik ini," tambah Luhut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebutkan bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengalami sakit penyumbatan jantung.

Kondisi kesehatan Luhut saat ini dikabarkan telah membaik dan sedang mendapatkan perawatan fisioterapi. Luhut sendiri telah memberikan pernyataan di Instagram pribadinya, yang membantah kabar bahwa ia akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Luhut mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengalami sakit penyumbatan jantung bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Politik
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty