tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerapkan sejumlah kebijakan baru dalam seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2018. Misalnya ketentuan baru terkait mekanisme seleksi dan daftar perguruan tinggi yang dituju.
Untuk saat ini, seleksi beasiswa LPDP 2018 baru dilakukan untuk mahasiswa jenjang pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) dengan tujuan universitas dalam negeri.
Setelah melewati proses pendaftaran dan penyerahan dokumen pada 7 Mei hingga 8 Juni 2018, para pelamar yang dinyatakan lanjut ke tahap berikutnya harus menempuh ujian Seleksi Berbasis Komputer (SBK).
“Seleksi SBK ini menggantikan seleksi online assessment yang dilaksanakan di tahun sebelumnya. LPDP bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam penyelenggaraan SBK,” demikian keterangan di laman resmi LPDP 2018.
Tahap ujian SBK ini bakal digelar di berbagai kota di sepanjang Juli 2018. Para pendaftar beasiswa yang dinyatakan bisa ikut SBK bakal memperoleh pemberitahuan resmi melalui surat elektronik dan diwajibkan datang ke lokasi tes yang telah ditentukan. Jadwal lengkap ujian SBK dan lokasinya bisa dilihat di link ini.
Pelaksanaan SBK dinilai dapat menggali potensi akademik pendaftar beasiswa dalam menyelesaikan studi dengan kelulusan yang berdasarkan passing grade tertentu. Bagi peserta yang memperoleh nilai di atas passing grade, maka diberikan kesempatan untuk mengikuti pemetaan kompetensi dan penulisan esai sebagai bahan penilaian pada seleksi substansi.
Kemenkeu tidak mengizinkan para pendaftar beasiswa yang lolos seleksi substansi untuk pindah perguruan tinggi maupun program studi tujuan.
“Para penerima beasiswa LPDP diwajibkan untuk melaksanakan studi di perguruan tinggi dan program studi yang telah dipilih pada saat seleksi beasiswa LPDP,” begitu aturan yang tertulis di laman LPDP.
Untuk daftar perguruan tinggi tujuan dalam negeri bagi jenjang S2 pada program reguler ialah universitas dan program studi yang terakreditasi A. Ketentuan yang sama juga berlaku bagi jenjang S3 program reguler.
Tercatat, tersedia 193 pilihan program studi S2 dan S3 di sejumlah PTN dalam negeri bagi para penerima beasiswa LPDP 2018. Lebih lengkapnya, daftar perguruan tinggi dalam negeri berserta rincian program studi S2 dan S3 tujuan beasiswa LPDP 2018 dapat dilihat di link ini.
Kemenkeu juga menyiapkan beasiswa LPDP program afirmasi yang dikhususkan pada daerah tertinggal serta daerah yang ada di Papua dan Papua Barat.
Berbeda halnya dengan S2 program reguler, pelamar beasiswa program afirmasi harus mendaftar di universitas dengan akreditasi A dan program studinya berakreditasi A dan B. Namun apabila hendak mendaftar di perguruan tinggi yang berakreditasi B, maka program studinya harus mengantongi akreditasi A.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom
