Menuju konten utama

Lowongan CPNS DKI Dibuka di 2018, Menpan: Guru Perlu Jadi Prioritas

Menteri Asman Abnur meminta Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan rekrutmen guru, dokter dan bidan dalam pendaftaran CPNS pada 2018. 

Lowongan CPNS DKI Dibuka di 2018, Menpan: Guru Perlu Jadi Prioritas
(Ilustrasi) Sejumlah peserta mengikuti ujian Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) penerimaan CPNS Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR-RI 2017 di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (2/11/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur memastikan, pada 2018, lowongan pendaftaran CPNS untuk pengisian tenaga di pemerintahan daerah akan dibuka. Salah satu daerah yang akan melakukan rekrutmen CPNS pada tahun depan ialah Pemprov DKI Jakarta.

Asman mengaku sudah meminta Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan rekrutmen CPNS untuk tenaga pendidik dan kesehatan, yakni guru, bidan serta dokter.

Menurut Asman, tenaga PNS DKI Jakarta di dua bidang tersebut sedang mengalami kekurangan lantaran banyak pegawai yang telah mengalami pensiun.

“Kemudian (rekrutmen diprioritaskan) untuk bidang-bidang utama yang mendukung program kerjanya pak gubernur, misalnya di bidang infrastruktur dan pengairan. Kita butuh betul-betul pegawai yang sesuai dengan program kerja yang akan diluncurkan Pak Gubernur (Anies Baswedan),” kata Asman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).

Untuk seluruh Indonesia, Kemenpan-RB berencana akan membuka lebih dari 100 ribu posisi untuk mengantisipasi 200 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun secara nasional pada 2018.

Karena itu, dia meminta Pemprov DKI menyusun formasi prioritas dalam rekrutmen CPNS pemerintah daerah pada 2018.

“Tadi saya sampaikan kepada Pemda DKI agar menyusun rencana penerimaan PNS yang betul-betul dibutuhkan,” kata dia.

Pemprov DKI sudah pernah berkirim surat kepada Kemenpan-RB untuk mengajukan permohonan kuota CPNS pada 15 Mei 2017. Sebab, pada 2017, Pemprov DKI sudah kekurangan pegawai PNS sebanyak 47.325. Hal tersebut terjadi karena moratorium penerimaan CPNS DKI belum dicabut selama 5 tahun, sejak 2012.

Tapi, permintaan itu ditolak oleh Kemenpan-RB dengan alasan masih dibutuhkannya kajian dan adanya pertimbangan untuk mengurangi beban APBD DKI terutama terkait besarnya pembayaran uang pensiun.

Terkait hal tersebut, Asman menjelaskan penolakan tersebut muncul sebab pada saat itu Kemenpan-RB belum membuka formasi CPNS secara nasional.

"(Kebutuhan PNS di DKI) Itu nanti akan kami saring lagi, kami utamakan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan. Permohonan DKI itu akan coba kami penuhi sesuai anggaran yang ada," ujar Asman.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom