tirto.id - Vaksinasi booster COVID-19 digelar secara rutin di UPT Puskesmas Pondok, Tangerang Selatan untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas.
Pelayanan vaksinasi di puskesmas tersebut dilaksanakan setiap Senin-Sabtu, mulai pukul 08.00-11.00 WIB.
Adapun jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinovac, Pfizer, dan Moderna, dengan kuota setiap hari sebanyak 50 peserta.
Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu mekanisme homolog dan heterolog.
Mekanisme homolog adalah pemberian vaksin booster dilakukan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Jadwal vaksin booster di Puskesmas Pondok, Tangerang Selatan
Vaksinasi COVID-19 di UPT Puskesmas Pondok, Tangerang Selatan dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Kuota yang ada per hari adalah 50 orang. Berikut jenis vaksinasi COVID-19 yang tersedia;
- SINOVAC dosis 1 dan 2 untuk usia 6 sampai 11 tahun
- PFIZER dosis 1, 2, dan booster untuk usia 12 tahun ke atas
- MODERNA dosis 1, 2, dan booster khusus primer Moderna
- Bagi penerima vaksinasi COVID-19 dosis 1, membawa fotocopy KK atau KTP
- Bagi penerima vaksinasi COVID-19 dosis 2, membawa kartu vaksin pertama
- Bagi penerima vaksinasi COVID-19 booster harus membawa e-tiket vaksin booster dan berusia 18 tahun ke atas
- Bagi penerima vaksinasi COVID-19 booster Moderna, harus mendaftar terlebih dahulu
Efek samping vaksin booster
Usai menerima dosis ke-3, efek samping vaksinbooster lebih intens daripada yang dialami oleh suntikan dosis ke-1 dan ke-2.
Adanya efek samping ini adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Pada penerima vaksin booster, efek samping yang dilaporkan setelah mendapatkan booster mirip dengan yang terjadi setelah dua dosis atau dosis tunggal sebelumnya.
Beberapa efek yang dirasakan, yaitu demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan. Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.
Walau efek samping yang dilaporkan sebagian besar ringan hingga sedang, efek serius tetap mungkin terjadi. Semua vaksin booster memiliki efek samping yang sama, baik dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer maupun Zifivax.
Cara mengatasi efek samping vaksin booster
Agar dapat mengatasi efek samping vaksin booster, Anda mungkin perlu beberapa jenis obat, seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin (hanya untuk orang berusia 18 tahun atau lebih), atau antihistamin.
Pastikan Anda bicara dengan dokter terlebih dahulu jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk meredakan efek samping setelah vaksin booster.
Tidak dianjurkan untuk meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi untuk tujuan mencoba mencegah efek samping.
Agar bisa mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan di mana suntikan diberikan Anda bisa melakukan:
- Kompres bekas suntikan dengan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.
- Meski terasa ngilu, jangan ragu untuk tetap menggunakan dan melatih lengan Anda.
- Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam setelah mendapat vaksin booster, Anda hanya perlu minum banyak cairan dan kenakan pakaian tipis serta nyaman.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yandri Daniel Damaledo