tirto.id - Duel Tottenham vs Liverpool di final Liga Champions 2018/2019 diyakini oleh pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, bakal luar biasa. Kedua tim yang sama-sama berasal dari Inggris itu lolos ke partai puncak meski kalah di leg pertama.
"Tentu saja, laga tersebut akan menjadi final yang luar biasa antara dua tim Inggris. Pasti kami akan menikmatinya," kata Pochettino dikutip BBC pada Kamis (9/5/2019).
Tottenham berhasil lolos ke final Liga Champions secara dramatis. Bukan hanya karena mereka menyingkirkan Ajax Amsterdam, lawan yang mengalahkan Spurs 0-1 di leg pertama. Tetapi juga karena perjalanan The Lily Whites di Eropa musim ini.
Pasalnya, dalam dua laga perdana di babak penyisihan grup, Tottenham menderita dua kali kekalahan. Mereka dipukul 2-1 oleh Inter Milan, lalu takluk 2-4 dari Barcelona Di Wembley.
Namun, sejak saat itu hingga partai semifinal leg kedua, pasukan Mauricio Pochettino hanya menambah dua kekalahan lagi. Selain itu, Tottenham mencetak 6 kemenangan dan 2 hasil imbang.
"Bisa membawa klub ke final Liga Champions ... saya pikir ini sangat dekat ke arah keajaiban. Tidak ada yang percaya kepada kami sejak awal musim. Kami begitu dekat meraih empat besar (klasemen akhir Liga Inggris) dan punya kesempatan di Madrid untuk bermain di final (Liga Champions) melawan Liverpool," kata Pochettino.
Sementara itu, Danny Rose, bek Tottenham mengungkapkan, kemenangan timnya atas Ajax di Johan Cruyff Arena tidak terlepas dari keberhasilan Liverpool, yang secara dramatis membalikkan skor 3-0 di Camp Nou menjadi pesta besar 4-0 di stadion mereka sendiri.
"Kami menonton Liverpool semalam, dan hal itu menunjukkan bahwa segalanya belum selesai sampai benar-benar selesai. Pelatih menyebutkan penampilan Liverpool di hotel sebelum laga. Pelatih tidak keberatan kami kalah, tetapi kaalh dengan cara yang baik," terang Rose.
Pertandingan final Liga Champions 2018/2019 antara Liverpool melawan Tottenham akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid pada Minggu, 2 Juni 2019 pukul 02.00 WIB.
Ini adalah pertama kalinya dua tim asal Inggris bertemu di final Liga Champions setelah 2008. Ketika itu Manchester United mengalahkan Chelsea di partai puncak melalui drama adu penalti.
Editor: Fitra Firdaus