tirto.id - Liverpool menyatakan keprihatinannya atas gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Untuk itu The Reds akan menyumbangkan kaos bertanda tangan pemain yang dikenankan saat laga Liga Champions melawan Napoli guna upaya kemanusiaan di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi klub, pihak Liverpool rencananya akan menyumbangkan kaos tersebut ke Disaster Emergency Committee (DEC). Komite Darurat Bencana ini kemudian akan menggalang dana guna membantu para korban dalam mengatasi trauma serta membangun kembali kehidupan dan komunitas mereka.
DEC sendiri bekerja dengan 14 badan amal terkemuka di Inggris untuk menyediakan dan menyalurkan bantuan mereka. Sejak didirikan pada tahun 1963, DEC telah menyelenggarakan 70 kali penggalangan dana dan sudah terkumpul lebih dari 1,5 milliar poundsterling.
Beberapa organisasi yang juga bekerja sama dengan DEC diantaranya Care, Action Aid, Save the Children, Togheter We're Stronger, dan Tearfund.
Selain itu, Liverpool juga membuka donasi bagi para fans untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Mereka dapat mengunjungi tautan berikut ini untuk turut berpartisipasi.
Adapun data terbaru jumlah korban jiwa dalam musibah gempa dan tsunami, di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah hingga Selasa (9/10/2018), pukul 08.54 WITA mencapai 2.002 orang.
Perkembangan informasi penanganan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulteng pada Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Palu menyebutkan dari korban jiwa itu sebagian dikuburkan secara massal dan sebagian oleh keluarganya masing-masing.
Korban meninggal dunia yang telah dikuburkan secara massal di Poboya sebanyak 864 jenazah, di pemakaman massal Pantoloan 35 jenazah, dan di pemakaman massal di Donggala 35 jenazah.
Korban meninggal dunia yang telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing sebanyak 1.068 jenazah.
Sementara korban luka-luka mencapai 4.084 orang, korban hilang 671 orang.
Rumah rusak akibat gempa yang terjari pada Jumat (28/9) lalu sebanyak 67.310 unit tersebar di Kota Palu sebanyak 65.733 unit, di Kabupaten Sigi 897 unit, dan di Kabupaten Donggala 680 unit. Masyarakat yang mengungsi terdata sekitar 74 ribu orang.
