tirto.id - Lagu anak-anak yang berjudul "Anak Ayam" masih populer dan banyak didengar hingga saat ini.
Walaupun lagu ini sudah cukup lama diciptakan, tapi tetap saja masih banyak dipakai oleh guru di sekolah Taman Kanak-kanak.
Hal ini karena lagu yang dinyanyikan memiliki nada irama yang sesuai dengan suasana hati yang gembira dan tentu cocok untuk anak-anak yang sedang belajar mengenal kata melalui lagu.
Penciptaan lagu untuk anak memang dibedakan berdasarkan rentang usia. Lagu untuk anak Paud tentu akan berbeda dengan lagu anak SD.
Pembuatan lagu untuk anak juga didasarkan pada beberapa faktor, yaitu perilaku anak, pengalaman masa kecil, serta pesan pendidikan yang ingin disampaikan melalui lagu.
Mengenal AT Mahmud Pencipta Lagu Anak-anak
Salah satu pencipta lagu anak adalah A.T. Mahmud. Ia lahir pada 3 Februari 1930 di Palembang. AT Mahmud merupakan anak dari pasangan Masayu Aisyah dan Masagus Mahmud dan anak kelima dari sepuluh bersaudara. Ia memiliki nama asli Abdullah dan biasa dipanggil Dola tetapi sudah tidak dipakai setelah menjelang dewasa.
Sementara, orang-orang akrab dengan sapaan Totong. Nama ini muncul ketika tetangganya yang memanggil “tong! ... Otong!” saat Mahmud masih digendong oleh ibunya. Semenjak saat itu keluarnganya memanggil dengan julukan Totong. Bahkan ijazahnya SMP tertulis Totong Mahmoed.
AT Mahmud mengawali karier saat era kependudukan Jepang. Ia bertemu dengan Ishak Mahmudin dan dari Ishak lah AT Mahmud belajar alat musik, seperti saksofon, gitar, ukulele, dan bass. Sebelumnya AT Mahmud sempat bergabung di sekolah musik Hollandsch Inlandsche School (HIS).
Pada tahun 1951 – 1953 AT Mahmud belajar di Sekolah Guru bagian A (SGA) dan sempat mengarang lagu untuk ibunya kemudian pada 1962 AT Mahmud pindah tugas ke Sekolah Guru Taman Kanak-kanan (STGK) di Jakarta Selatan. Dari sinilah AT Mahmud mulai mengarang lagu untuk anak-anak.
Karya-karyanya berupa lagu "Pelangi", "Ambilkan Bulan Bu", "Bintang Kejora", "Aku Anak Gembala", "Paman Datang", "Libur Telah Tiba", "Bulan Sabit", "Anak Ayam".
Sebagian besar karyanya ini berdasarkan pengalaman anaknya, Rika, yang selalu bertingkah layaknya anak kecil membuat AT Mahmud membuat lagu-lagu yang berdasar dari keseharian anak-anak pada umumnya.
Lirik Lagu Anak Ayam – AT Mahmud
Salah satu lagu yang tidak asing adalah "Anak Ayam" atau juga dikenal dengan judul "Tek Kotek-kotek". Lagu ini menceritakan tentang ayam yang terus berkembang biak dengan bertelur tetapi pada akhirnya yang tersisa adalah induknya.
Selain itu, lagu ini juga mengajarkan untuk berhitung matematika sehingga cocok untuk anak yang bernyanyi sembari belajar berhitung.
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Anak ayam turunlah empat
Mati satu tinggallah tiga
Anak ayam turunlah tiga
Mati satu tinggallah dua
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Anak ayam turunlah dua
Mati satu tinggallah satu
Anak anam turunlah satu
Mati satu tinggal induknya
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Tek-kotek, kotek-kotek
Anak ayam turun berkotek
Penulis: Wulandari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari