Menuju konten utama

Lirik Gulu Pedhot Lagu Farel Prayoga ft Fire Amanda dan Artinya

Lirik lagu Gulu Pedhot yang dinyanyikan Farel Prayoga Ft Fire Amanda.

Lirik Gulu Pedhot Lagu Farel Prayoga ft Fire Amanda dan Artinya
Farel Prayoga yang menyanyikan lagu Ojo Dibandingke menghibur Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri saat upacara 17 Agustus di Istana Merdeka. FOTO/Youtube/Sekretariat Presiden

tirto.id - Penyanyi cilik yang tengah viral sejak tampil di HUT Kemerdekaan RI lalu, Farel Prayoga, kini memulai karier musiknya dengan merilis sebuah lagu berjudul "Gulu Pedhot" berkolaborasi dengan Fire Amanda di bawah naungan Aneka Safari Records.

Musik video "Gulu Pedhot" telah diunggah melalui kanal YouTube resmi Aneka Safari Records pada 4 September 2022 dan per Selasa (6/9/2022) video tersebut telah ditonton sebanyak 215 ribu kali dan bertengger di urutan ke-20 Trending YouTube Music Indonesia.

Lagu berbahasa Jawa ini ditulis oleh Koming dan diaransemen musiknya oleh Aneka Music. Berikut adalah lirik lagu “Gulu Pedhot” beserta terjemahan bahasa Indonesianya.

Lagu ini memiliiki lirik bahasa Jawa yang dibuat dengan format seperti pantun. Terdapat 1 atau 2 baris sebagai sampiran dengan metafora batu, pasir, pohon kelapa, dan pisang. Lalu setelahnya baru terdapat lirik yang mengandung isi dari lagu tersebut.

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Orang ini kemudian merasakan gelisah dan sampai tidak bisa tidur memikirkan orang yang ia cintai tapi tidak bisa mengungkapkannya.

Ia pun mengungkapkan bahwa hatinya hanya untuk orang yang ia cintai dan jika tidak percaya, orang ini rela dibelah dadanya.

Lirik dan Terjemahan Lagu “Gulu Pedhot”

Dudu watu hang diarani pasir

(Bukan batu yang diberi nama pasir)

Watu kambang keli ono ring pinggir

(Batu kambang hanyut di pinggir sungai)

Buru ketemu awak langsung naksir

(Baru ketemu aku langsung jatuh cinta)

Gelibegan koyo kelangan pikir

(Gelisah seperti kehilangan akal)

Uwit kelopo arane gelugu

(Pohon kelapa namanya telugu)

Disigari diporo dadi pitu

(Dibelah dibagi menjadi tujuh)

Saben dino isun sing biso turu

(Tiap hari aku tidak bisa tidur)

Demen riko ngomong using kewetu

(Suka kamu tapi tidak bisa ngomong)

Aring aring mbakar gedang campur sawi

(Api api bakar pisang campur singkong)

Sampek gering ulihe isun mikiri

(Sampai kurus aku memikirkan)

Gedang sobo sak curung dipangan codot

(Pisang sobo satu tundun dimakan kelelawar)

Timbang wurung angur gulunisun pedot

(Daripada gagal mending leherku putus)

Godong sawi enake uraban klopo

(Daun singkong enaknya dicampur kelapa)

Ati iki ugo yo mung kanggo riko

(Hatiku hanya untukmu)

Gedang rojo sak curung dipereteli

(Pisang raja satu tundun dipotongi)

Dung sing percoyo bedahen dodo iki

(Kalau tidak percaya belahlah dada ini)

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Musik
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dipna Videlia Putsanra