tirto.id - Lionel Messi mendapatkan hukuman larangan bermain dalam satu laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 akibat kartu merah yang diterimanya di perebutan tempat ketiga Copa America 2019. Selain itu, La Pulga terkena denda 1.500 dolar AS komentarnya bahwa turnamen yang tahun ini digelar di Brasil, korup.
Dalam putusan Komite Disiplin CONMEBOL yang diunggah di laman resmi Konfederasi Sepak Bola Amerika Serikat tersebut, Lionel Messi mendapatkan dua hukuman karena dua tindakan berbeda.
"[Komite Disiplin] mengonfirmasi larangan bertanding otomatis yang dikenakan kepada pemain Lionel Messi, dan tidak memberikan tambahan larangan bertanding lagi. Hukuman ini mesti dipenuhi sesuai dengan ketentuan Pasal 74.2 b dari Kode Disiplin CONMEBOL," pernyataan resmi konfederasi tersebut pada Selasa (23/7/2019).
Hukuman pertama, lahir karena kartu merah Messi oleh wasit Mario Alberto Diaz de Vivar dalam laga Argentina kontra Chile. Sang kapten Argentina didakwa mengeluarkan kata-kata tidak pantas ketika terlibat perselisihan dengan kapten tim Chile, Gary Medel.
Sementara itu, denda yang diberikan kepada Messi, terjadi karena sang pemain melanggar Pasal 12.6 dari Kode Disiplin CONMEBOL. Dalam hal ini, Messi mengomentari performa wasit dan mengaitkannya dengan dugaan bahwa Brasil sudah diatur untuk menjuarai Copa America 2019.
Sebelumnya, Messi juga membuat kontroversi terkait gelaran Copa America 2019 di Brasil itu. Usai dikalahkan tuan rumah dengan skor 2-0 dalam laga semifinal hingga gagal melangkah ke partai puncak, bintang Barcelona itu bahkan menyebut bahwa wasit pertandingan lebih mendukung Selecao hingga timnya dirugikan.
"Sejak awal, mereka memutuskan mendukung [Brasil] dan omong kosong seperti ini mengalihkan perhatian kita dari permainan. Tidak ada alasan untuk kami, tetapi kita perlu meninjau ini, menganalisisnya dan mari kita berharap CONMEBOL melakukan sesuatu tentang itu," tuturnya kala itu.
Selain itu, Messi juga menolak hadir dalam pemberian medali perunggu untuk Argentina usai pertandingan perebutan tempat ketiga Copa America 2019 tersebut.
"Kami tidak perlu menjadi bagian kebusukan yang kami derita di turnamen ini," kata Messi dikutip AS pada Minggu (7/7/2019).
Namun, pihak federasi langsung membantah keras pernyataan pemain 32 tahun itu.
"Tidak dapat diterima, bahwa karena sebuah insiden yang menjadi bagian wajar kompetisi, tempat 12 negara bertarung dalam kondisi yang sama, ada tuduhan tidak berdasar yang tidak merepresentasikan kebenaran dan mempertanyakan integritas Copa America," tegas CONMEBOL, dalam laman resmi federasi tersebut.
Argentina sendiri akan mengawali kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret 2020 mendatang.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus