Menuju konten utama

Liga 1: Menanti Debut Djanur & Bejo di Kursi Kepelatihan Persebaya

Duet pelatih dan asisten pelatih Djadjang Nurjaman - Bejo Sugiantoro diyakini menjadi opsi tepat untuk meningkatkan performa Persebaya di sisa kompetisi.

Liga 1: Menanti Debut Djanur & Bejo di Kursi Kepelatihan Persebaya
Djadjang Nurdjaman Dan Bejo Sugiantoro, dalam sesi latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo. FOTO/persebaya.id

tirto.id - Pertandingan Persebaya vs PS TIRA dalam lanjutan pekan 21 GoJek Liga 1 2018 dipastikan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (11/9/2018). Laga ini dipastikan menyita perhatian lantaran bakal jadi debut kolaborasi Djadjang Nurjaman dan Bejo Sugiantoro di kursi kepelatihan Persebaya.

Djadjang baru saja ditunjuk sebagai arsitek anyar Bajul Ijo pada saat GoJek Liga 1 memasuki libur Asian Games 2018. Ia memang terbilang gagal membawa klub yang dilatihnya sejak awal musim, PSMS Medan meninggalkan papan bawah. Namun, peran sentral Djanur sebagai pelatih sudah teruji saat membawa PSMS promosi dari Liga 2 musim lalu.

Djanur pun sejauh ini tak kesulitan memimpin latihan skuat Bajul Ijo. Sesi latihan Jumat (7/9/2018) pagi misalnya yang berjalan lancar sesuai apa yang dikehendakinya.

"Pagi ini porsi latihan anak-anak di fisik, strenght tepatnya. Tapi kami selipkan juga taktikal dan strategi. Makanya saya juga melihat kemampuan teknik individual pemain. Karena saya ingin teknik individu mereka bisa sinkron dengan tim," ujar Djanur seperti dikutip laman resmi klub.

Cepatnya adaptasi Djanur tak lepas pula dari bantuan Bejo Sugiantoro. Ia seolah mampu menjalankan perannya sebagai asisten pelatih meski harus bermitra langsung dengan Djanur yang merupakan wajah baru di Surabaya.

"Saya melihat anak-anak begitu antusias di sesi latihan sejak Coach Djanur bergabung. Kondisi pemain cukup kondusif. Dari hasil evaluasi di laga Piala Indonesia, Coach Djanur bisa tahu mana yang bisa ditambah dan ditingkatkan dalam tiga hari ini. Makanya program latihan memang tidak ada yang berbeda," papar Bejo menanggapi atmosfer klub sejak kedatangan sang pelatih anyar.

Bejo memang bukan orang baru di Surabaya. Sebelum kedatangan Djanur, ia ditunjuk sebagai caretaker Persebaya pascaditinggalkan eks pelatih Angel Alfredo Vera yang memilih mengundurkan diri. Bejo menahkodai Persebaya dalam tiga laga beruntun. Hasilnya memang tak sempurna, namun tidak bisa pula dibilang dan buruk. Dua kemenangan dan satu kekalahan ia persembahkan.

Tak hanya itu, Bejo juga merupakan legenda hidup Persebaya di akhir 90 hingga awal 2000an. Berposisi sebagai bek saat masih aktif bermain sepak bola, Bejo turut menyumbang dua gelar Divisi Utama--saat ini Liga 1--bagi publik Surabaya.

Tetap Ada Ujian

Meski berada di atas angin dan memiliki atmosfer mendukung, bukan berarti Persebaya tak mendapat ujian jelang menjamu PS TIRA. Pasalnya, di laga mendatang Djanur diragukan memainkan sejumlah pemain.

Irfan Jaya jadi satu nama yang dipastikan menepi. Pemain yang beroperasi di sektor sayap itu absen lantaran mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.

"Sebenarnya ini cukup dilematis karena tim butuh tenaga dia melawan PS Tira. Tapi demi kepentingan negara, kami tidak akan menghalang-halangi," ungkap Djanur.

Selain itu, tiga pemain lain hingga kini masih dalam proses pemulihan cedera. Mereka adalah Fandry Imbiri, Nelson Alom, serta Raphael Maitimo. Walau hingga saat ini belum ada tanda-tanda pulih, Bejo masih berharap ketiga nama tersebut dapat bermain melawan PS TIRA.

"Hari ini ada tiga pemain yang absen karena pemulihan. Tapi kami optimis mereka bisa lekas bergabung," pungkas sang pelatih.

Saat ini, Persebaya sendiri masih berjuang mati-matian untuk masuk ke papan tengah Liga 1. Bajul Ijo yang sudah 20 kali bermain mengemas 25 poin, hasil enam kemenangan, tujuh kali imbang, serta tujuh kekalahan.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan