tirto.id - Barack Obama yang jabatannya sebagai Presiden AS telah berakhir bulan lalu kini menikmati hidup santai dengan mencoba beberapa olah raga air yang baru dan seru. Obama belajar kiteboard, sesuatu yang tidak bisa dilakukannya saat masih bertugas di Gedung Putih demi alasan keamanan.
Ia belajar kiteboard sambil berlibur minggu lalu di sebuah pulau di Karibia milik miliarder Inggris dan petualang Sir Richard Branson, yang menerbitkan cerita perjalanan mereka, Selasa, (7/2/2017).
Branson menunjukkan kegiatan Obama melalui foto dan video di situs Virgin Group miliknya. Terlihat, Obama sedang menjajal olahraga yang semakin populer di kalangan anak muda.
"Menjadi mantan presiden Amerika, yang dikelilingi pengawal, tapi Barack bisa benar-benar bersantai dan menikmatinya," tulis Branson, seperti dilansir dari Antara, Rabu, (8/2/2017).
Obama dan istrinya, Michelle, pekan lalu terlihat berada di Kepulauan Virgin Inggris, dan orang-orang mengunggah foto mereka di media sosial. Branson adalah pemilik Pulau Moskito seluas 48 hektar itu.
Untuk diketahui, kiteboard adalah olahraga di mana orang naik papan sambil ditarik layang-layang. Kiteboarding pernah menjadi olah raga terpilih pada 2012 sebagai olah raga untuk dilombakan pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, menggantikan selancar angin. Olah raga ini sebetulnya pernah dikritik dan diputuskan sebagai olahraga yang berbahaya, namun kemudian keputusan itu dicabut.
Menurut Branson, Obama mempelajari olah raga itu selama dua hari dan menerbangkan layang-layang di pantai, "seperti kembali menjadi anak kecil lagi," sebelum masuk ke laut.
Branson mencoba belajar olahraga serupa, foilboarding, yang menggunakan papan modifikasi yang naik beberapa kaki di atas air. Dia menulis bahwa dia menantang mantan presiden siapa yang pertama kali berhasil melakukannya.
Obama menang, kata dia, dengan kiteboarding sejauh 100 meter.
"Setelah semua yang telah ia lakukan untuk dunia, saya tidak bisa iri atas kemenangan yang memang pantas didapatnya," tulis Branson.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh