tirto.id - Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Pusat Laboratorium Forensik (Balmetfor Puslabfor) Mabes Polri, Kombes Ulung Kanjaya mengatakan pihaknya belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan di Apartemen Essence, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
“Belum (lakukan olah TKP) dan belum memeriksa TKP. Kami sedang konfirmasi ke Polda Metro Jaya,” ujar dia ketika dihubungi Tirto, Rabu (12/9/2018).
Ulung mengatakan pihaknya masih mengonfirmasi karena belum ada permintaan untuk melakukan olah TKP dari Polda Metro Jaya.
Ledakan terjadi di E1707 lantai 17 Tower 1 Apartemen Essence, Selasa kemarin. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menduga ledakan berasal dari tabung gas elpiji 12 kilogram.
Dua orang terluka akibat ledakan yang terjadi pada pukul 14.45 WIB itu yakni penghuni apartemen, Lee, warga negara Korea Selatan dan asisten rumah tangganya, Rumiati, asal Indonesia. Dua unit kamar lainnya juga terdampak ledakan. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Para korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Brawijaya. Selain itu, Indra menambahkan, ketika di lokasi pasca-ledakan, bau gas masih kuat tercium. Sehingga ia memerintahkan jajarannya untuk melepaskan selang dan regulator agar tidak terjadi ledakan susulan.
Ledakan akibat tabung gas di Jakarta Selatan tidak hanya terjadi kemarin. Kamis (12/7), ledakan terjadi di Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, sekitar pukul 04.30 WIB.
Diduga ledakan bersumber dari tabung gas bocor di ruang dapur kantor konsultan hukum yang tidak terdapat orang. Sebanyak 11 ruko terdampak efek ledakan dan dua pedagang kaki lima mendapatkan luka ringan.