tirto.id - Pandemi COVID-19 telah membuat orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, dan karenanya tubuh pun mesti menyesuaikan diri dengan berbagai rutinitas baru. Kulit, bagian tubuh kita yang paling besar, terkena dampaknya.
Dalam konteks hubungan keluarga, pandemi memang membuat satu sama lain lebih dekat dan erat sebab waktu di rumah lebih banyak dihabiskan bersama. Namun, penting dicatat, sekalipun aktivitas di luar rumah sangat terbatas, kebersihan badan tetap nomor satu: kita perlu mandi paling tidak dua kali sehari, dan cuci tangan lebih sering lagi.
Selama melakukan berbagai aktivitas dari rumah, kesehatan kulit bukan berarti tanpa risiko. Seringnya kena paparan AC dan minimnya terkena sinar matahari adalah dua perkara yang membuat kulit rentan. Pada saat bersamaan, meningkatnya intensitas cuci tangan juga bikin kulit rawan kering. “Udara di dalam [ruangan] sering kali lebih kering daripada di luar. Udara yang lebih kering menyebabkan kulit lebih kering, itu bisa bertambah parah saat terjebak di dalam ruangan untuk waktu yang lama,” kata Dr. Sandra Lee kepada Healthline.
Bahkan ketika berusaha menjaga kebersihan seperti mencuci tangan, kadang kita melakukannya dengan ekstrem. Menurut Dr. Adam Friedman, profesor dermatologi di George Washington School of Medicine and Health Sciences, tindakan ekstrem ini bisa mengubah pH kulit dan merusak pelindung luar kulit.
Heather D. Rogers, pemilik Modern Dermatology di Seattle, Amerika Serikat, mengatakan bahwa setiap orang perlu menjaga kulit agar tetap sehat pada masa karantina. “Kulit Anda adalah cerminan dari kesehatan Anda secara keseluruhan,” katanya kepada Huffington Post. Jadi, ketika seseorang bertekad menjaga kesehatan tubuhnya, merawat kulit adalah kunci.
Pada masa pandemi, merawat kulit bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, dan tak serepot yang dibayangkan. Berikut adalah beberapa tips merawat kulit agar tetap sehat dalam situasi seperti sekarang.
Makan dan Minum yang Sehat
Tinggal di rumah tak berarti kamu bebas makan junk food sepanjang hari. Kita harus tetap makan setidaknya tiga kali sehari: sarapan, makan siang, dan makan malam. Fokuslah pada bahan-bahan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan kulit seperti kunyit, jahe, bawang putih, lada hitam, madu, dan lemon.
Kemudian, untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan terlihat segar, minumlah setidaknya 8-10 gelas air. Hal demikian penting untuk melancarkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Jelas, ketimbang melakukannya saat beraktivitas di luar, banyak-banyak minum air lebih mudah dilakukan di rumah, bukan?
Tidur yang Cukup
Tidur sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurut Sleep Foundation, perilaku tidur yang sehat antara lain adalah mudah tertidur dalam waktu 15-20 menit setelah berbaring, tidur teratur selama total tujuh sampai sembilan jam dalam periode 24 jam, tidak terbaring tanpa bisa tertidur dalam waktu yang lama saat ingin tidur, dan bangun dengan perasaan segar.
Jika kita kurang tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak kortisol, hormon stres yang bisa menyebabkan gangguan kulit terutama jerawat.
Berjemur Sesekali
Dalam kondisi normal, biasanya kita memakai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Namun, saat ini kulit justru bisa rusak jika terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan.
Tubuh sangat membutuhkan vitamin D. Sementara vitamin D terbaik ada pada cahaya matahari. Maka, disarankan untuk berjemur tiga kali seminggu kira-kira pukul 09.00 pagi selama 5–15 menit. Hindari berjemur terlalu lama karena dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
Kalau akhir-akhir ini sinar matahari minim karena sudah masuk musim hujan, maka kita bisa mengonsumsi suplemen vitamin D.
Rutin Berolahraga Tapi Langsung Mandi
Meski hanya di rumah, aktivitas fisik juga sebaiknya melibatkan olahraga. Secara umum, olahraga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres. Khusus bagi kulit, olahraga bisa membakar kortison yang membantu menjaga kulit tetap bersih.
Namun, pastikan bahwa kamu segera mandi sehabis olahraga. Duduk-duduk atau bersantai sambil bersimbah keringat justru adalah kebiasaan buruk yang bisa membuat kulit rusak. Untuk hasil yang maksimal, jangan mandi terlalu lama, apalagi jika menggunakan air panas.
“Air panas bisa menyedot kelembapan dari kulit Anda,” kata Nazanin Saedi, Direktur Jefferson Laser Surgery and Cosmetic Dermatology Centre di Jefferson Health, Philadelphia, Amerika Serikat. Selain jenis air, jenis sabun juga bisa berpengaruh kepada kesehatan kulit. Lantas, seperti apa sabun yang baik bagi kulit itu?
Sabun dengan Kandungan Lemon dan Madu
Beberapa bahan yang berpengaruh positif kepada kulit dan kecantikan kebanyakan berasal dari bahan alami, mulai dari tumbuhan, sayur, hingga buah-buahan. Bahan alami lebih disukai karena tidak terlalu menimbulkan efek samping berlebih.
Melanjutkan tips mandi dan menjaga kebersihan kulit di atas, ada dua bahan alami untuk sabun yang dianggap baik untuk perawatan kulit, yaitu lemon dan madu.
Lemon kaya akan vitamin C dan asam buah alami. Kandungan ini dapat berfungsi sebagai antioksidan dan mampu mengurangi kerusakan kulit. Adapun lemon memiliki tingkat pH yang tinggi, yang bisa mengurangi peradangan dan minyak pada kulit.
Selain itu, lemon juga mengandung asam yang memiliki kemampuan untuk mencerahkan kulit secara alami, termasuk menihilkan bintik-bintik penuaan dan bekas jerawat. Namun, berhubung asam yang terkandung dalam lemon sangat menyengat, maka untuk hasil maksimal lemon mesti dicampur dengan madu.
Ya, madu sudah dikenal dapat meremajakan kulit. Madu memiliki kandungan alami anti-bakteri, sehingga dapat membunuh bakteri, salah satunya bakteri penyebab jerawat. Kemudian, madu juga biasa menjadi pilihan tepat sebagai exfoliator alami untuk kulit karena bisa menghilangkan sel-sel mati pada kulit.
Sebab itu, dengan antibakterial IPMP plus ekstrak madu dan lemon, Biore Guard Caring Protect Honey Lemon mempunyai kombinasi ekstrak madu dan lemon yang mampu melawan kotoran, melawan rasa gatal sekaligus menjaga kulit terasa sehat dan tidak kotor, serta menjaga kelembapannya.
Kulit yang sehat mencerminkan tubuh yang sehat pula. Maka, demi menjaga kulit selama pandemi dan keadaan mengharuskan kita di rumah terus, salah satu cara praktis dan sederhana adalah mandi menggunakan sabun anti-bakteri dengan kandungan lemon dan madu.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis