Menuju konten utama

Lalu Zohri Tak Pernah Menyangka Menjadi Juara Dunia

Nama Zohri sebelumnya tak banyak dikenal di kalangan atlet Indonesia. Ia kalah pamor dari pemain sepakbola dan bulu tangkis.

Lalu Zohri Tak Pernah Menyangka Menjadi Juara Dunia
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri meluapkan kegembiraannya seusai berhasil menjadi yang tercepat pada nomor lari 100 meter pada ajang IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Lehtikuva

tirto.id - Lalu Muhammad Zohri tersenyum. Sesekali, ia menundukkan wajahnya kemudian kembali menatap ke arah kamera. “Saya sangat bangga sekali dengan apa yang saya dapat hari ini. Ini sangat luar biasa.”

Begitulah pengakuan Zohri usai meraih gelar juara dunia dalam ajang kejuaraan atletik dunia kelas junior untuk nomor 100 meter putra yang diadakan Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) di Finlandia, Rabu (11/7/2018).

Lelaki asal Nusa Tenggara Barat itu berhasil mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat: Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Ia mencatatkan rekor 10.18 detik, dan menjadi catatan gemilang buat atlet Indonesia selama 32 tahun kejuaraan tersebut.

Zohri tak banyak berkata-kata. Pemuda asal Dusun Pangsor, Kabupaten Lombok Utara, ini seperti tak percaya dengan apa yang sudah diperolehnya. Ia mencatatkan sejarah untuk olahraga atletik di Indonesia.

“Soalnya saya bisa buat sejarah di sini,” timpal Zohri kepada staf humas IAAF yang mewawancarainya seusai pertandingan.

Nama Zohri sebelumnya tak banyak dikenal di kalangan atlet Indonesia. Ia kalah pamor dari pemain sepakbola dan bulu tangkis. Lelaki yang karib disapa Jonri ini sebelumnya sempat menjadi peraih medali emas dalam prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja Surabaya 2016.

Selepas event itu, nama Zohri kembali meredup. Ia kembali diberitakan mendapat medali perak di nomor 200 meter putra saat bertanding di The 9th Asean Schools Games, yang digelar di Singapura. Zohri yang lebih menyukai sepakbola dibanding atletik ini mencuat kembali lewat aksi gemilangnya di Finlandia.

Medali emas dan catatan rekor atletik di kelas dunia. Dua hal yang kini menyemat pada dirinya. Tak hanya itu, ia juga menambah rekor untuk dirinya sendiri yakni memecahkan rekor yang sebelumnya pernah dicatat 10.25 detik dan mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10.17 detik.

Keberhasilan Zohri membikin Kementerian Pemuda dan Olahraga mengapresiasi keberhasilannya. Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh berkata “Lalu [adalah] pemuda yang mengharumkan nama bangsa dengan potensi luar biasa.”

Sanjungan tak hanya disampaikan pejabat Kemenpora. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ikut berkomentar. “Ini sejarah baru bagi Indonesia sekaligus pertama kali atlet Indonesia meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20," ujar Menko Puan.

Tak hanya Niam dan Puan, Presiden Joko Widodo pun ikut berkomentar. Jokowi mengaku bangga dengan apa yang diraih Zohri.

“Tentu saja kita bangga ada anak bangsa yang jadi juara. Saya kira tidak saya saja, tapi seluruh rakyat Indonesia tentu senang dan bangga,” kata Presiden Jokowi setelah acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (12/7/2018) siang, seperti dikutip dari Antara.

Catatan emas ini dianggap Jokowi menjadi modal bagi Indonesia untuk meraih sukses dalam ajang-ajang berikutnya. “Ini nanti lari modal lagi untuk Asian Games," kata Jokowi.

Pikiran itu pula yang kini menyemat di kepala Zohri. Ia kini fokus untuk Asian Games 2o18 lantaran namanya terdaftar sebagai kontingen atletik Indonesia. “Persiapan sekarang untuk Asian Games, berlatih lebih, enggak merasa cukup dengan apa yang didapat sekarang, karena saya masih muda,” ucap Zohri menutup wawancara tersebut.

Baca juga artikel terkait GELAR JUARA DUNIA atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Olahraga
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Mufti Sholih