tirto.id - Laga pekan ke-20 Gojek Liga 1 antara Sriwijaya FC vs Madura United akhirnya digelar di Padang, Sumatera Barat pada 11 Agustus mendatang, setelah PT Liga Indonesia Baru menolak permohonan klub untuk meminta pengunduran jadwal setelah Asian Games 2018.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Selasa (7/8/2018), mengatakan bahwa dengan keputusan tersebut maka tim langsung bertolak ke Padang, meski rencana awal ingin menggelar training center di Bandung selama libur kompetisi terkait Asian Games.
"Saat ini tim sudah di Padang, sejak Minggu (6/9). Berlatih di sana untuk persiapan pertandingan," kata Faisal.
Berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia dengan nomor 241/LIB/VIII/2018, diketahui bahwa operator liga menolak permintaan untuk mengundurkan jadwal karena keberatan yang diajukan oleh pihak broadcaster dan Madura United sendiri.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah melakukan laga usiran pertama, yakni buntut dari adanya aksi pelemparan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang oleh pendukung pada laga melawan Arema, 21 Juli 2018.
Selain itu, sejatinya stadion tersebut harus steril sejak dua bulan sebelum pelaksanaan Asian Games karena ajang tersebut akan diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Atas keputusan PT LIB memindahkan home base Sriwijaya FC itu ke Padang, klub berharap dapat meraih hasil maksimal di Padang seperti halnya saat melakoni laga usiran yang pertama, saat melawan Borneo FC di Stadion Haji Agus Salim, 30 Juli lalu dengan meraih kemenangan 1-0.
"Pemain kami juga merasa bermain di rumah sendiri, karena beberapa pernah memperkuat Semen Padang. Kami berharap SFC dapat meraih kemenangan kembali," kata dia.
Sementara itu, pada laga terakhir, Sriwijaya FC dikalahkan Persib Bandung Sabtu (4/8) dengan skor 0-2 di kandang Maung Bandung.
Torehan negatif itu membuat Laskar Wong Kito terjerembab dari papan atas ke papan tengah, tepatnya di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2018.