tirto.id - Hanya masalah waktu saja untuk melihat seorang Kylian Mbappe mengenakan seragam kebesaran Real Madrid. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pemain Timnas Perancis yakni Jerome Rothen.
Mbappe saat ini disebut sebagai pemain muda terbaik dunia. Di usia yang baru mencapai 21 tahun, kemampuannya sudah sangat spesial dan bergelimang prestasi.
Tiga gelar dari Ligue 1 Perancis, satu gelar Coupe de France, satu trofi Coupe de la Ligue, serta satu gelar dari Piala Super Perancis ia dapatkan kala membela AS Monaco dan PSG.
Untuk kiprahnya bersama tim nasional tak kalah mentereng. Di Piala Eropa U-19 tahun 2016 lalu Mbappe sukses mengantar Perancis menjadi yang terbaik.
Dua tahun kemudian, namanya semakin melejit saat berperan besar dalam keberhasilan Les Bleus meraih trofi Piala Dunia 2018 di Rusia.
Maka tak mengherankan jika nama Mbappe menjadi buruan paling laris ketika bursa transfer dibuka.
Real Madrid menjadi salah satu klub peminat sejak lama. Kans bagi Los Blancos untuk menggaet Mbappe sebenarnya cukup besar karena disana ada sosok Zinedine Zidane yang sangat mengagumi sosok Mbappe.
Bahkan dalam klaimnya, Rothen menyebut jika sebenarnya PSG dan Madrid sudah sepakat terkait transfer sang striker.
Hanya saja sepertinya situasi itu akan tertunda menyusul adanya pandemi Covid-19 yang turut menghantam ekonomi klub-klub di Eropa.
“Saya tahu dari orang dalam klub bahwa sudah terjadi kesepakatan untuk membawa Kylian Mbappe ke Real Madrid. Hal tersebut sudah nyaris tuntas. Namun karena keadaan yang ada sekarang, saya rasa transfer itu akan tertunda,” kata Rothen.
Lebih lanjut, kata Rothen, sudah ada kesepakatan tersendiri antara PSG dan Mbappe bahwa tidak akan ada perpanjangan kontrak di antara keduanya. Mbappe saat ini memiliki kontrak sampai 2022 di Parc des Princes.
“Saya rasa tidak ada kemungkinan Mbappe akan menambah masa kontraknya di PSG. Mereka memiliki kesepakatan bahwa PSG akan melepasnya di musim panas nanti. Saya kira kepergian Mbappe dari PSG hanya tinggal menunggu waktu saja.”
Antara Mbappe dan Rothen sebenarnya punya jalan karier yang agak mirip. Nama keduanya mulai terkenal ketika membela Monaco.
Sedikit yang mengenal Rothen ketika ia masih bermain untuk Caen dan Troyes. Namun segalanya berubah saat ia berlabuh ke Monaco pada 2001.
Dua setengah tahun bermarkas di Stade Louis II, Rothen dikenal sebagai winger kidal yang apik permainannya.
Kontribusinya bagi tim cukup besar bersama Ludovic Giuly, Dado Prso, Patrice Evra, Flavio Roma, atau Fernando Morientes.
Nama-nama tersebut berperan membawa Monaco lolos ke Final Liga Champions 2004 meski akhirnya kalah dari FC Porto asuhan Jose Mourinho.
Sama seperti Mbappe, karier Rothen lantas berlanjut ke PSG. Kisahnya dengan Mbappe semakin identik karena bergabung dengan PSG merupakan impian masa kecil Rothen yang merupakan pemain kelahiran Paris.
Bersama PSG tahun 2004 sampai 2009, Rothen total bermain di 180 pertandingan dengan sumbangan 13 gol dan 39 asis. Sayangnya setelah itu Rothen kalah bersaing dan sempat terbuang ke tim cadangan, Rangers, dan kemudian Ankaragucu.
Pria yang kini berusia 42 tahun itu pada akhirnya menyelesaikan kariernya bersama Caen, klub pertamanya, pada tahun 2013.
Berbeda dengan Mbappe, karier Rothen bersama Timnas Perancis tak terlalu apik. Hanya 13 kali ia mendapatkan kesempatan main dengan sumbangan satu gol.
Ia masuk ke skuad Perancis di Euro 2004. Setahun sebelumnya, ia ikut andil membawa negaranya menjuarai Piala Konfederasi 2003.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Yandri Daniel Damaledo