tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengunjungi mantan petinju legendaris, Ellyas Pical pada Jumat (10/3/2017) untuk memastikan kondisi kesehatannya. Ia juga mengatakan, pemerintah akan serius memperhatikan legenda-legenda olahraga yang berhasil mengharumkan Tanah Air di dunia internasional.
"Kita hari ini datang ke sini ingin memastikan salah satu legenda olahraga Indonesia Ellyas Pical sehat dan ingin melaksanakan perintah presiden untuk serius memperhatikan atlet di hari tuanya, tidak hanya atlet Olimpiade, tapi semua atlet yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," kata Imam Nahrawi di sela kunjungannya ke kediaman Ellyas Pical, Tangerang Selatan.
Lebih lanjut Imam menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengupayakan regulasi yang mengatur pemerintah untuk memperhatikan masa tua para atlet nasional agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
"Akan kami usahakan untuk membentuk regulasi tentang masa depan para atlet betul-betul terjamin dengn baik karena bukan hanya Elly tapi mantan atlet lain juga harus dapat perhatian serius dari pemerintah," kata dia.
Menurut laporan Antara, Ellyas Pical sempat dikabarkan mengalami serangan jantung dan harus menjalani operasi pemasangan ring jantung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (17/2) malam dan saat ini telah kembali ke kediamannya.
"Bantuan konkret dari pemerintah adalah bantuan pengobatan di rumah sakit, jadi selain BPJS, sejumlah kebutuhan juga dibantu, ke depannya kita doakan semoga si kidal legenda Indonesia ini terus dalam keadaan sehat," kata Imam.
Menanggapi kunjungan Menpora, legenda tinju Indonesia asal Saparua, Maluku itu mengaku senang dan berharap pemerintah tidak hanya memperhatikan dirinya namun juga memperhatikan atlet olahraga lainnya juga.
"Terima kasih pada pemerintah yang sudah memberi perhatian, saya mohon doanya supaya cepat sembuh dan bisa latihan lagi. Saya juga harap perhatian ini terus dilanjutkan, tidak berhenti di sini, tapi juga pada atlet lain juga," kata Elly.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto