Menuju konten utama

Kronologi Pelecehan Seksual TNI oleh Lettu AAP Anggota Kostrad

Kronologi kasus dugaan pelecehan seksual TNI Kostrad oleh Lettu AAP.

Kronologi Pelecehan Seksual TNI oleh Lettu AAP Anggota Kostrad
Markas Besar Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Jalan Merdeka Timur No 3 Jakarta. (FOTO/iStock)

tirto.id - Letnan Satu (Lettu) berinisial AAP diduga melakukan pelecehan seksual terhadap kawannya sesama tentara. Korban adalah para bawahannya dan sampai sekarang sudah ada tujuh Prada yang memberikan kesaksian. Para korban merupakan prajurit dari Yonarhanud 1/PBC/Kostrad.

Lettu AAP melakukan aksi bejatnya dengan salah satunya mengisap kemaluan korban. Ada empat korban yang melaporkan, hal tersebut dilakukan sewaktu mereka tertidur. Perbuatan Lettu AAP terjadi di dua tempat, mess pelaku dan Barak Remaja yang berada di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Pelaku merupakan perwira pertama dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD. Dia juga menjadi komandan baterai (danrai).

Laporan pelecehan seksual Lettu AAP membuat dirinya segera dilakukan pemeriksaan. Namun, Lettu AAP sempat melarikan diri dari satuan (desersi) karena diduga takut menjalani proses hukum.

Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), Kolonel Inf. Hendhi Yustian, yang bersangkutan lantas menyerahkan diri ke satuan pada Rabu malam (20/9/2023) dan kemudian segera diserahkan pada Denpom Jaya/1 Tangerang.

Hendhi juga mengatakan para korban juga telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik dari Denpom Jaya/1 Tangerang. Proses hukum terhadap Lettu AAP juga ditangani penyidik dari institusi tersebut.

Jika dalam pemeriksaan memang benar terjadi pelecehan seksual, pelaku mendapatkan ancaman hukuman berat atas tindakan asusila dan ditambah pemecatan dari dinas keprajuritan.

Kronologi Penangkapan Lettu AAP atas Kasus Pelecehan Seksual

Tindak kriminal pelecehan seksual yang dilakukan Lettu AAP ketahuan saat datang laporan melalui pesan Whatsapp dari nomor yang tidak dikenal (anonim). Pesan tersebut menceritakan adanya dugaan pelaku telah melakukan kekerasan seksual pada bawahannya.

Kejahatan tersebut diduga terjadi beberapa kali. Pelecehan seksual pertama dilakukan Lettu AAP pada November 2021. Setelah hampir 1,5 tahun kemudian, pelaku melakukannya lagi secara berurutan pada Februari 2023, Maret 2023, April 2023, Mei 2023, Juni 2023, Juli 2023.

Laporan anonim ini lantas ditindaklanjuti oleh satuan. Bagian intelijen segera mencari pelaku dan berhasil ditangkap di depan Koperasi Yonarhanud 1/PCB/1 Kostrad pada Sabtu malam (16/9/2023), kurang lebih pukul 21:15 WIB. Lettu AAP lalu dibawa ke Kantor Staf 1/Intelijen dalam keadaan tangan terbogol dan lantas menjalani interogasi.

Borgol yang dikenakan pelaku sempat dilepas sementara. Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk melarikan diri pada pukul 23.40 WIB. Lettu AAP berhasil keluar dari ruangan dengan memanfaatkan jendela di sana.

Alhasil pengejaran dilakukan kembali oleh jajaran intelijen satuan, bersama provost dan prajurit saat itu juga. Meski sempat tidak ditemukan beberapa hari, akhirnya Lettu AAP menyerahkan diri pada Rabu malam (20/9/2023).

Baca juga artikel terkait PELECEHAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Hukum
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra