tirto.id - Penyerang Garuda Select dan Timnas Indonesia U19, Amiruddin Bagus Kahfi, mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri. Insiden tersebut di laga Garuda Select vs Reading U18 pada Selasa (2/3/2020) yang berakhir dengan skor 2-2.
Penyerang kelahiran Magelang 18 tahun silam ini mencetak semua gol Garuda Select di pertandingan tersebut. Namun, Bagus Kahfi harus ditarik keluar pada menit 25 setelah berduel udara dengan salah satu bek Reading.
Mulanya, Bagus Kahfi mencoba menjangkau bola sapuan dari kiper Risky Sudirman. Bagus yang dijaga ketat oleh bek Reading pada akhirnya memenangi duel udara. Namun, ia salah tumpuan saat mendarat. Pergelangan kaki kiri Bagus sempat terlipat saat menyentuh tanah. Bagus hanya mampu telungkup dan mengerang kesakitan.
Tiga tim medis Garuda Select masuk ke lapangan untuk memeriksa kondisi Bagus. Tidak lama kemudian, pemain Barito Putera tersebut ditandu keluar lapangan menggunakan mobil medis.
Melalui InstagramGaruda Select, Bagus dikonfirmasi mendapat cedera patah pergelangan kaki dan pergeseran ligamen yang memaksanya menjalani operasi.
Menurut keterangan dari pihak Garuda Select, operasi yang akan dilakukan pada Kamis (5/3/2020) ditangani oleh dokter spesialis ortopedi Inggris yang disebut-sebut pernah menangani cedera David Beckham dan Wayne Rooney.
Cedera yang diprediksi membutuhkan masa pemulihan lama ini membuat impian Bagus bermain di Eropa sedikit terhambat. Dalam akun Instagram pribadinya, saudara kembar Amiruddin Bagas Kaffa ini pernah mengutarakan keinginan tersebut.
"Penting bagi saya untuk melanjutkan karier di Eropa karena jika saya pulang saya khawatir peluang ini akan menipis. Harapan saya jika bermain di Eropa karena saya ingin meningkatkan kualitas diri saya dalam bermain bola dan mengejar impian saya dari dulu," tulis Bagus empat hari sebelum mendapat cedera.
Ucapan semangat datang dari banyak pihak. Mulai dari Evan Dimas, mantan pelatihnya di tim nasional U19, Fakhri Husaini, hingga penyerang Leicester City, Jamie Vardy.
Tanggapan lain dilontarkan pelatih Barito Putera, Djadjang Nurjaman. Eks pelatih Persib itu meminta Bagus untuk mempertimbangkan kembali impiannya bermain di Eropa, khususnya dalam hal menit bermain nantinya.
"Saya sih melihatnya harus hati-hati ya. Namanya main di luar tuh jangan gaungnya saja. Apakah betul di sana akan main di klub dan main reguler, 'kan harus dipertimbangkan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini dikutip dari Antara.
"Contoh Egy Maulana Vikri, apakah dimainkan di sana? Kita lihat dari contoh itu. [...] Saya pikir, apalagi dia sudah masuk skuad Liga 1. Kalau dia punya kesempatan main di sini, saya pikir prospek buat dia bakal lebih baik," imbuh Djanur.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Iswara N Raditya