tirto.id -
Sumpah ini dilakukan agar tidak ada pihak yang membocorkan pertanyaan tertutup kepada salah satu paslon. Pernyataan tersebut disampaikan oleh kedua tim paslon ketika rapat dengan KPU, Jum'at (25/1/2019), saat sesi tanya dan jawab.
"Mohon kepada komisioner dan pejabat-pejabat KPU yang berkaitan dengan ini, termasuk panelis dibawah sumpah untuk tidak membocorkan pertanyaan termasuk kepada kami berdua," ujar Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso.
Hal serupa juga dikatakan Wakil Direktur Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, bahkan Lukman Edy meminta dan menyarankan agar setiap komisioner KPU tidak mengetahui isi pertanyaan tersebut.
"Pada komisioner KPU sendiri tidak tahu kisi-kisi pertanyaan-pertanyaan itu, ini hanya untuk panelis. Jadi bukan KPU yang dibawah sumpah, tapi panelis yang dibawah sumpah," kata Lukman.
Menanggapi pernyataan itu Ketua KPU, Arief Budiman menyakinkan tidak akan ada kebocoran pertanyaan kepada paslon. Termasuk kepada para anggota Komisioner KPU lainya.
Namun Arief sendiri mengatakan bahwa sebenarnya para panelis sering meminta arahan kepada KPU, terkait pertanyaan. Tapi dirinya menegaskan keputusan pertanyaan yang diajukan akan diserahkan sepenuhnya kepada para panelis.
"Kami tidak mau nanti dianggap, jangan kan mencampuri, wong memberikan arahan pertanyaan kami enggak mau. Bahkan saat mereka susun pertanyaan itu ya lewat laptop mereka sendiri. Jadi kami serahkan sepenuhnya kepada mereka (panelis)," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari