Menuju konten utama

Konsisten Jaga Laut, Menteri Susi Luncurkan Empat Kapal Peng

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meluncurkan empat kapal pengawas baru untuk membuktikan konsistensi pemerintah dalam menjaga laut Indonesia dari kejahatan penangkapan ikan secara ilegal. Keempat kapal ini merupakan bagian dari armada Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).

Konsisten Jaga Laut, Menteri Susi Luncurkan Empat Kapal Peng
Menteri kelautan dan perikanan (kkp) susi pudjiastuti memberikan keterangan pers seusai rapat pertama satuan tugas (satgas) kepresidenan terkait pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal di jakarta, senin (2/11). Rapat tersebut membahas rencana aksi pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal sesuai dengan peraturan presiden no.115 tahun 2015. antara foto/rivan awal lingga

tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meluncurkan empat kapal pengawas baru untuk membuktikan konsistensi pemerintah dalam menjaga laut Indonesia dari kejahatan penangkapan ikan secara ilegal. Keempat kapal ini merupakan bagian dari armada Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).

Berdasarkan UU No 45/2009, kapal pengawas perikanan merupakan kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan.

Menteri Susi menjelaskan bahwa Kapal Pengawas Perikanan memiliki wewenang untuk menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran di wilayah penangkapan perikanan Republik Indonesia ke pelabuhan terdekat untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Saya ingin SKIPI lebih membuat kontribusi tambahan dalam mengamankan laut lepas, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kita, supaya para pencuri ikan menyadari kehadiran negara dan kita tidak main- main, serius menjaga laut kita," kata Menteri Susi dalam acara peluncuran yang digelar di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, (8/4/2016).

Keempat kapal SIKPI itu menambah jumlah kekuatan armada Kapal Pengawas Perikanan menjadi 35 unit dan tersebar di seluruh wilayah penangkapan perikanan RI.

Keempat kapal baru tersebut akan ditempatkan di laut Natuna, Arafuru, dan kawasan perairan perbatasan. Direncanakan jumlah kapal akan terus bertambah, bisa dua sampai tiga setiap tahun, diharapkan dalam waktu dekat sudah ada sepuluh kapal baru milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengawasi area perikanan.

"ABK (anak buah kapal) berjumlah 24 orang, 15 dari PSDKP (Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) KKP. Kami dibantu TNI AL dan Marinir untuk melatih orang-orang kita," ungkap Susi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Sjarief Widjaja memaparkan bahwa empat armada SKIPI yang terbaru itu adalah ORCA 01, ORCA 02, ORCA 03, dan ORCA 04.

"Pemberian nama ORCA diambil nama ikan paus yang gesit dan bersemangat sehingga kapal ini diharapkan juga akan menjadi kapal yang gesit dan mampu mendukung operasi di ZEE," kata Sjarief.

Sjarief menerangkan, keempat kapal baru tersebut dibuat oleh galangan dalam negeri dari material yang mayoritas menggunakan komponen dalam negeri. Masing-masing kapal memiliki ukuran panjang 60 meter, dapat bergerak dengan kecepatan 25 knot, dan mampu beroperasi terus menerus selama 14 hari.

"Kami berharap pada masa akan datang, kapal ORCA ini akan mampu berkontribusi dalam sistem perikanan Indonesia," kata Sjarief.

Baca juga artikel terkait MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh