tirto.id - Konferensi tahunan The 13th Indonesia Human Resources Summit (IHRS) 2023 resmi ditutup usai menampilkan puluhan pembicara andal di bidangnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengusung tema “Redefining Human Capital: Inspiring People to Take Action: Think B.I.G, Win B.I.G.”.
Pada hari kedua penyelenggaraan The 13th IHRS 2023 menampilkan puluhan pembicara andal di bidangnya yang membagikan pengetahuan mengenai tren terkini serta perkembangan terakhir dalam industri sumber daya manusia.
Informasi ini bermanfaat untuk membantu para peserta untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang terus berkembang dan berubah.
“Di The 13th IHRS 2023 ini, 1.074 peserta mempunyai kesempatan untuk belajar mengenai strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif, pengembangan kepemimpianan, manajemen bakat, dan banyak lagi. IHRS juga memberikan ruang kolaborasi yang inklusif bagi inisatif-inisiatif dan praktik terbaik pembangunan sumber daya manusia, bukan hanya di lingkup perusahaan dan industri, melainkan juga pada skala nasional,” jelas Shinta Damayanti, Sekretaris SKK Migas di tengah penyelenggaraanThe 13th IHRS 2023.
The 13th IHRS 2023 hadir untuk memberikan inspirasi bagi para praktisi dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan mampu melaksanakan akselerasi transformasi bagi keberlanjutan bisnis.
IHRS siap berperan dan menggerakkan momentum kebangkitan dari pandemi serta mendorong peran praktisi sumber daya manusia untuk mengubah krisis dan tantangan menjadi kesempatan pada kehidupan normal baru.
The 13th IHRS 2023 tidak hanya bertujuan untuk menampilkan perkembangan terbaru di bidang pengelolaan sumber daya manusia yang dapat meningkatkan ketangguhan dan mengubah krisis menjadi kesempatan, namun juga hadir untuk mengobarkan inspirasi dan semangat mewujudkan pemulihan yang berkelanjutan serta menguatkan sinergi dalam membangun sumber daya manusia nasional yang andal.
Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan tindakan, berubah dari sekedar bertahan menjadi berkembang.
Momentum untuk berubah dan untuk membuat aksi nyata berfokus pada hambatan, kendala, dan krisis yang dihadapi untuk mencapai tujuan organisasi.
“Kita berada pada masa di mana komunikasi dan interaksi fisik maupun sosial mengalami perubahan radikal. Para pengelola sumber daya manusia dituntut untuk peka dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Perubahan yang tidak terelakkan sudah sepatutnya dapat dijawab dengan implementasi dari inisiatif-inisiatif yang dibuat, membuat langkah-langkah nyata tanpa kekhawatiran,” tambah Shanti Damayanti.
Perubahan yang tidak terelakkan sudah sepatutnya dapat dijawab dengan implementasi dari inisiatif-inisiatif yang dibuat serta membuat langkah-langkah nyata tanpa kekhawatiran.
Jumlah peserta tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya tercatat sebanyak 800 peserta dan dilaksanakan secara hybrid, tahun ini perhelatan The 13th IHRS 2023 digelar secara full offline seiring dengan kondisi yang semakin pulih dari pandemi.
“Selesai sudah kegiatan The 13th IHRS 2023 yang telah menampilkan puluhan pembicara andal di bidangnya masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, peserta, dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraaan IHRS tahun ini."
"Mari kita menutup acara ini dengan optimisme bahwa kita mampu menghadapi perubahan yang ada dan melakukan penyesuaian dalam segala aspek demi keberlangsungan organisasi dan pengingkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh Indonesia."
"Bahwa kita mampu untuk membuat inovasi-inovasi dan mengimplementasikan iniatif tersebut saat ini juga, sekarang juga. Think Big, Start Small, Act Now. Sampai jumpa lagi di IHRS tahun depan!” tutup Shinta Damayanti.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo