Menuju konten utama

Kondisi Letak Geologis Indonesia dan Pengaruhnya

Letak geologis Indonesia memiliki banyak gunung api dan rawan terhadap gempa.

Kondisi Letak Geologis Indonesia dan Pengaruhnya
Gunung Awu di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. (ANTARA/Jerusalem Mendalora).

tirto.id - Letak geologis merupakan letak suatu wilayah yang dilihat berdasarkan keadaan batuan di permukaan bumi dan jalur pegunungan. Oleh sebab itu, hal yang dipelajari pun berbeda dengan letak geografis. Kajian dalam letak geologis tidak lepas dari keberadaan lempeng dunia, gunung api, sampai dangkalan.

Sementara pada letak geografis, kajian difokuskan pada posisi nyata suatu wilayah dibandingkan dengan daerah lain. Mengutip Modul Belajar Mandiri, Indonesia memiliki letak geografis yang berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Lalu, negara ini juga berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Dari sisi geografis, posisi Indonesia sangat strategis karena ada di jalur persimpangan lalu lintas dunia. Hal ini sangat berpengaruh perekonomian Indonesia.

Sementara itu, letak geologis merupakan letak suatu wilayah dilihat dari jenis keadaan batuan yang ada di permukaan bumi dan jalur pegunungan. Indonesia kurang lebih sama dengan Jepang yang rawan gempa. Wilayah Jepang berada di ujung timur Lempeng Eurasia, atau tepat di persimpangan Lempeng Pasifik dan Laut Filipina.

Kendati demikian, letak geologis memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri. Misalnya, tinggal di daerah yang dekat lempeng dunia maka perlu mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Keuntungannya adalah terdapat banyak gunung api yang menyuburkan tanah, memperkaya flora dan fauna, hingga menunjang untuk keberlangsungan kehidupan yang lebih baik.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Indonesia memiliki berbagai daerah rawan terkena bencana gempa bumi. Penyebabnya: letak geologis negara ini berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik besar. Lempeng tersebut adalah Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Pada pertemuan lempeng ini, Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lalu, Lempeng Indo-Australia juga bertumbukan dengan Lempeng Pasifik di utara Papua dan Maluku Utara. Pergerakan lempeng berpengaruh pada daratan dengan kemunculan gempa.

Selain dilihat dari keberadaan lempeng, letak geologis Indonesia turut memiliki dua jalur pegunungan muda yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik pada bagian Timur. Dikutip dari modulIndonesia Kaya (IPS) (2017), pengaruh adanya jalur pegunungan yaitu ditemukannya banyak gunung api aktif dan dapat pula menyulut aktivitas gempa.

Gunung api di negeri ini kebanyakan memiliki tipe kerucut (strato). Adanya gunung api tidak melulu terkait bencana, namun patut disyukuri karena berpengaruh besar terhadap kesuburan tanah yang menunjang kehidupan makhluk hidup. Lalu, banyaknya gunung api turut memperkaya jenis flora dan fauna di Indonesia.

Selanjutnya, keadaan geologis Indonesia ditemukan adanya daerah dangkalan. Dangkalan merupakan dataran yang ada di dasar laut dan menghubungkan sebuah wilayah dengan daratan sangat luas (benua). Ada tiga daerah dangkalan yang ditemukan yakni Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan daerah laut peralihan Australia Asiatis.

Dangkalan Sunda telah menghubungkan Indonesia bagian barat dengan benua Asia. Dangkalan Sahul menghubungkan Indonesia bagian timur dengan benua Australia.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto