tirto.id - Afrika merupakan satu dari enam benua yang ada di bumi. Benua Afrika menjadi benua terbesar kedua di bumi setelah benua Asia.
Benua Afrika memiliki luas sekitar 30,3 juta kilometer persegi atau seperlima luasan daratan bumi secara keseluruhan.
Secara geografis, Benua Afrika terbagi atas lima kawasan yakni Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan.
Lebih dari 800 juta jiwa manusia mendiami Benua Afrika. Angka tersebut sama dengan sepertujuh populasi manusia di bumi.
Menurut para ahli paleoantropologi, Benua Afrika merupakan tempat awal mula lahirnya manusia modern (homo sapien). Ian Tattersall dalam Human Origins: Out of Afrika, misalnya, menjelaskan hal tersebut.
Letak dan Pembagian Kawasan Benua Afrika
Letak astronomis Benua Afrika di antara 35°LS - 38°LU dan 17°BT - 57°BT. Sedangkan, dari segi letak geografis, Benua Afrika berada di sebelah selatan Benua Eropa dan Asia.
Wilayah barat benua ini bersebelahan dengan samudera Atlantik dan sebelah timur wilayah ini bersebelahan dengan samudera Hindia.
Batas-batas wilayah Benua Afrika adalah sebagai berikut:
-Bagian utara : Benua Asia, Benua Eropa, dan Laut Mediterania
-Bagian timur : Samudera Hindia
-Bagian barat : Samudera Atlantik
-Bagian selatan : Samudera Hindia dan Samudera Atlantik.
Benua Afrika, terbagi atas lima kawasan berbeda, yaitu Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan. Berikut daftar 54 negara di kawasan-kawasan itu seperti dikutip dari Worldometers.
1. Afrika Barat
Nigeria; Ghana; Pantai Gading; Niger; Burkina Faso; Mali; Senegal; Guinea; Benin; Togo; Sierra Leone; Liberia; Mauritania; Gambia; Guinea-Bissau; Tanjung Verde.
2. Afrika Bagian Timur
Ethiopia; Tanzania; Kenya; Uganda; Mozambik; Madagaskar; Malawi; Zambia; Somalia; Mauritius; Rwanda; Zimbabwe; Burundi; Sudan Selatan; Eritrea; Djibouti; Komoro; Seychelles.
3. Afrika Bagian Utara
Mesir; Algeria; Sudan; Maroko; Tunisia; Libya.
4. Afrika Bagian Tengah
Republik Demokratik Kongo; Republik Kongo; Republik Afrika Tengah; Angola; Kamerun; Gabon; Chad; Guinea Khatulistiwa (Equatorial Guinea); Sao Tome dan Principe.
5. Afrika Bagian Selatan
Afrika Selatan; Namibia; Botswana; Lesotho; Eswatini (Swaziland).
Kondisi Alam Benua Afrika dan Karakteristiknya
Dari segi usia dan keadaan geologis, daratan Benua Afrika lebih unik dibanding benua-benua lain di bumi. Daratan Benua Afrika, secara geologis, diperkirakan sudah berusia 3,8 miliar tahun.
Wilayah Benua Afrika bagian utara dan barat memiliki karakteristik berupa banyak dataran rendah. Sedangkan, wilayah Afrika selatan dan timur punya karakteristik berupa banyak dataran tinggi.
Dataran tinggi di selatan dan timur Benua Afrika sering kali berdekatan dengan bibir pantai. Hal itu membuat wilayah selatan dan timur Benua Afrika biasanya memiliki bibir pantai yang sempit.
Tanah di wilayah barat dan selatan benua Afrika mengandung banyak bebatuan, khususnya batu beku gneis dan basal yang terbentuk dalam kurun waktu dua sampai 3,6 miliar tahun.
Benua Afrika juga memiliki 2 plato (disebut juga dengan plateau), yaitu plato Afrika bawah di utara dan plato Afrika Atas di selatan. Plato merupakan dataran tinggi yang memiliki ketinggian di atas 700 mdpl.
Plato merupakan hasil erosi dan sedimentasi tanah. Ia umumnya berupa daratan yang relatif datar dan tingginya di atas 700 mdpl.
Kawasan Benua Afrika terkenal dengan beberapa sungai yang sangat panjang. Salah-satunya yang paling terkenal adalah sungai Nil. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di bumi yang memiliki panjang 6.650 km atau 4.132 mil.
Sungai nil membelah sembilan negara di kawasan Afrika, yaitu Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, Sudan Selatan dan Mesir.
Selain sungai Nil, terdapat pula sungai-sungai panjang lain seperti sungai Zambesi, sungai Niger, dan sungai Kongo atau Zahire, demikian dikutip dari buku Geografi Regional Dunia (2020) karya Sulistinah dan Kuspriyanto.
Di Benua Afrika, banyak pula danau besar. Danau terbesar di Afrika adalah Danau Victoria (Victoria Nyanza) yang seluas 68.870 km persegi.
Selain itu, sejumlah danau besar lainnya di Afrika adalah Danau Tanganyika (seluas 32.900 km²), Danau Malawi (Luas 29,600 km²), Danau Albert (Luas 2.220 km²), Danau Kivu (Luas 2.220 km²).
Berikut daftar sejumlah karakteristik bentang alam Benua Afrika:
- Benua Afrika dan Eropa dipisahkan oleh Selat Gibraltar, Laut Tengah, dan Laut Merah.
- Afrika menyatu dengan Asia di ujung timur lautnya melalui Terusan Suez.
- Daratan Afrika sangat luas meliputi hampir seperlima dari luas daratan di bumi.
- Benua Afrika dilalui beberapa sungai besar. Sungai yang terpanjang adalah Nil (6.400 km).
- Benua Afrika memiliki sejumlah danau besar, seperti Danau Victoria, Tanganyika, dan Chad.
- Benua Afrika juga punya banyak gunung dan pegunungan.
- Di Afrika, ada pegunungan lipatan yang berlokasi di ujung utara, yaitu Pegunungan Atlas.
- Gunung-gunung di Afrika antara lain Gunung Kilimanjaro (5.890 m) di Tanzania, Gunung Kamerun (4.070 m) di Kamerun, Gunung Margherita (5.109 m) di Kongo, Gunung Kinyeti (3.187 m) di Sudan, Gunung Ras Dashen (4.629 m) di Ethiopia, dan Gunung Emi Koussi (3.415 m) di negara Chad.
Keadaan Iklim Benua Afrika
Sebagian besar daerah di Benua Afrika berada dalam iklim tropis. Hal tersebut mengakibatkan kawasan Afrika memiliki temperatur yang tinggi, kecuali di daerah tenggara yang temperaturnya lebih rendah.
Berdasarkan temperatur dan curah hujannya, kawasan Afrika dapat dibagi dalam lima jenis iklim berbeda. Berikut ini detail penjelasannya.
1. Iklim equator
Iklim ini tersebar di sepanjang Pantai Barat Afrika, Ledok Zaire, dataran tinggi Kenya, dan Uganda. Iklim equator memiliki temperatur yang tinggi dan relatif tetap. Curah hujan dan kelembapan udara juga tinggi di iklim ini.
2. Iklim sabana tropika
Iklim ini memiliki karakteristik berupa curah hujan yang tinggi saat musim semi dan kering saat musim dingin. Curah hujan akan semakin berkurang dan musim kering akan semakin panjang di daerah yang menjauhi equator iklim ini, baik yang ke arah utara maupun selatan. Persebaran iklim sabana tropika terdapat di sisi utara dan selatan equator iklim.
3. Iklim gurun
Kawasan Afrika yang beriklim gurun memiliki curah hujan yang sangat sedikit. Karena itu, suhu udara di daerah beriklim gunun sangat panas. Hujan di daerah ini akan turun ketika puncak musim panas sepanjang tahun dan biasanya disertai badai petir (tunder shower).
Iklim ini tersebar di gurun Sahara, gurun Libya, dan Gurun Nusia di sebelah utara Afrika. Iklim ini juga ditemui di bagian barat daya Afrika, khususnya gurun Kalahari dan gurun Namib.
4. Iklim hangat/sedang
Curah hujan di daerah ini tergolong tinggi saat musim panas. Oleh karena itu temperatur daerah ini cenderung hangat. Iklim ini terdapat di pedalaman Afrika dengan ketinggian kira-kira 900 mdpl. Iklim ini sering pula disebut iklim padang rumput sedang. Kawasan Afrika yang memiliki iklim ini adalah daerah pantai bagian tenggara Afrika Selatan.
5. Iklim mediteranian
Iklim ini memiliki karakteristik berupa curah hujan yang tinggi saat musim dingin dan kering saat musim semi. Curah hujan tersebut dipengaruhi oleh angin yang berhembus dari barat.
Iklim mediteranian tersebar di garis pantai mediteranian atau laut tengah di Afrika, sebelah utara pegunungan Atlas, dan beberapa daerah di sudut barat daya benua tersebut.
Komposisi Penduduk Benua Afrika
Luasnya wilayah Benua Afrika turut diperkaya dengan dengan keragaman suku, bangsa, ras, dan agama yang berbeda-beda.
Terdapat 3 ras manusia yang mendiami benua Afrika, yakni ras kaukasoid, negroid, dan ras khusus yang merupakan masyarakat lokal setempat.
Afrika juga memiliki keberagaman agama yang hidup berdampingan. Agama Kristen dan Islam menjadi dua agama yang dipeluk mayoritas penduduk benua Afrika.
Sekitar 40% orang Afrika adalah pemeluk agama Kristen, 40% lainnya adalah Muslim, dan kurang lebih 20% orang Afrika memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil dari mereka juga memeluk agama Yudaisme, seperti suku Beta Israel dan Lemba.
Penduduk Benua Afrika juga memiliki keberagaman bahasa yang kaya. Benua ini memiliki ribuan bahasa asli dari Afrika.
Flora dan Fauna di Benua Afrika
Memiliki daerah daratan yang luas, membuat flora di Benua Afrika beragam. Meski memiliki daerah gurun yang tandus, kawasan Afrika juga memiliki daerah hijau (evergreen) seperti di daerah hutan tropika.
Beberapa daerah di Afrika juga memiliki karakteristik flora berupa padang rumput luas. Daerah ini sering kali ditumbuhi rumput berumur pendek dan pohon-pohon yang tumbuh secara sporadis.
Karakteristik flora di Benua Afrika dapat dibagi dalam delapan jenis berbeda, yaitu:
- Daerah hutan tropika,
- Daerah sabana,
- Daerah stepa,
- Daerah semi-gurun dan gurun,
- Daerah padang rumput dan daerah sedang,
- Daerah sedang-hangat,
- Daerah vegetasi mediteranian,
- Daerah vegetasi pegunungan.
Sedangkan untuk karakteristik fauna Benua Afrika termasuk dalam kelompok fauna Ethiopian yang tersebar seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan.
Fauna di Benua Afrika umumnya sama seperti di Benua Asia. Contoh fauna di Benua Afrika adalah gajah, harimau, singa, jerapah, dan lain-lain.
Keadaan alam Benua Afrika yang banyak padang rumputnya sangat cocok untuk tempat hidup dan berkembang biak berbagai hewan, terutama hewan menyusui (mamalia).
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Addi M Idhom