Menuju konten utama

Komputer Tertua Antikythera Jadi Google Doodle Hari Ini

Saat melakukan pencarian di halaman depan Google ditampilkan semua unsur mekanisme Antikythera yang membentuk tulisan "Google". Apakah mekanisme Antikythera?

Komputer Tertua Antikythera Jadi Google Doodle Hari Ini
Mekanisme Antikytera. FOTO/perseus.gr

tirto.id - Laman pencarian Google hari ini menampilkan doodle yang berupa gambar mekanisme Antikythera. Hari ini bertepatan dengan penemuan mekanisme Antikythera –komputer analog tertua di dunia- yang ke-115.

Saat melakukan pencarian di halaman depan Google ditampilkan semua unsur mekanisme tersebut membentuk tulisan "Google".

Mengapa Google memilih Antikythera untuk diperingati sebagai Google doodle hari ini?

Selain karena hari ini bertepatan dengan penemuan Antikythera, ternyata perangkat ini dinilai penting karena disebut sebagai komputer analog tertua dari 150–100 SM. Perangkat ini dirancang untuk mengkalkulasikan posisi obyek-obyek astronomi.

Mekanisme Antikythera merupakan bagian dari astronomi Yunani dan lahir pada zaman Hellenistik. Beberapa sumber mengatakan, perancang mekanisme Antikythera adalah Hipparchus, Posidonius, dan Ptolemy. Astronomi Yunani sendiri dipelajari pada zaman Yunani Kuno, Hellenistik, Yunani-Romawi, dan Zaman Kuno Akhir.

Seperti dikutip dari Wikipedia, mekanisme Antikythera ditemukan di sebuah kapal karam di Laut Aegean di sebelah selatan Pulau Yunani pada tahun 1901. Para ilmuwan tidak bisa mengungkap fungsi benda tersebut karena mereka hanya memahami sebagian kecil teks saja.

Pada tanggal 17 Mei 1902, arkeolog Valerios Stais sedang memeriksa temuan tersebut dan melihat bahwa salah satu potongan batu memiliki roda gigi yang tertanam di dalamnya. Awalnya Stais percaya bahwa ini adalah jam astronomi, namun kebanyakan ilmuwan menganggap perangkat itu sebagai perangkat yang terlalu rumit untuk dibangun pada periode yang sama dengan potongan-potongan lain yang telah ditemukan.

Investigasi pada objek saat itu segera dilakukan hingga sejarawan sains Inggris dan profesor Universitas Yale, Derek J. de Solla Price mulai tertarik pada tahun 1951. Pada tahun 1971, baik Price dan fisikawan nuklir asal Yunani Charalampos Karakalos membuat gambar sinar-X dan gamma-ray dari 82 fragmen perangkat tersebut. Dari investigasi tersebut, Price menerbitkan makalah 70 halaman mengenai temuan mereka pada tahun 1974.

Tidak diketahui bagaimana mekanisme tersebut sampai di kapal kargo, namun telah diperkirakan bahwa benda itu diambil dari Rhodes ke Roma, bersama dengan harta yang dijarah lainnya, untuk mendukung sebuah pawai kemenangan yang dipentaskan oleh Julius Caesar.

Semua fragmen yang diketahui dari mekanisme Antikythera disimpan di Museum Arkeologi Nasional di Athena, bersamaan dengan sejumlah rekonstruksi artistik tentang bagaimana mekanisme tersebut bekerja.

Pada perkembangannya, ilmuwan mulai paham bahwa mekanisme Antikythera terkait dengan tujuan astronomi. Dengan alat itu, diperkirakan manusia masa lalu bisa memperkirakan posisi benda-benda langit dilihat dari Bumi.

Menurut laman Livescience, perangkat seukuran kotak sepatu memiliki sistem roda gigi yang kompleks dari 30 roda gigi perunggu yang rumit yang digunakan untuk menjalankan sistem yang menampilkan tanggal, posisi matahari dan bulan, fase bulan, kalender 19 tahun dan gerhana prediksi 223 bulan.

Beberapa fungsi perangkat tersebut yang menjadikannya komputer analog dengan kompleksitas yang besar pada zamannya. Tidak ada mesin atau eksistensi lain yang menunjukkan kemiripan dengan teknik yang sangat maju setidaknya untuk 1.000 tahun ke depan.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri