tirto.id - Urgensi pengembangan keterampilan berpikir kritis di Indonesia semakin nyata dengan berbagai data yang menunjukkan tantangan yang dihadapi. Berdasarkan hasil PISA 2022, Indonesia menempati peringkat 69 dari 81 negara dalam rata-rata skor kemampuan membaca dan matematika yang menunjukkan kurangnya kemampuan analitis di kalangan siswa.
Selain itu, tingginya penyebaran hoaks di media sosial juga menjadi persoalan yang harus dicermati. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, sejak bulan Agustus 2018 hingga 2023, sudah ada 12.547 konten isu hoaks dan masyarakat yang mudah mempercayainya. Hal ini menunjukkan rendahnya literasi digital dan kemampuan masyarakat dalam menilai keabsahan informasi.
Tidak hanya itu, survei dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud) mengungkapkan bahwa hanya sekitar 30% guru yang menerapkan metode pembelajaran berbasis kritis. Ini artinya, pendidikan berpikir kritis belum menjadi prioritas di banyak sekolah.
Terakhir, survei Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menegaskan bahwa industri di Indonesia kesulitan menemukan tenaga kerja dengan kemampuan berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan di era globalisasi ini.
Menyadari pentingnya berpikir kritis dan untuk menjawab tantangan ini, Ingatan Gajah hadir bagi generasi muda untuk mengasah dan menguji kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu, bakal digelar 4th Critical Thinking Championship (CTC) 2024 pada 8 September mendatang di Jakarta.
Kompetisi Nasional Berpikir Kritis ini juga telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan merupakan ajang tahunan. Pada tahun ini, kompetisi 4th CTC diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan perayaan 1 Dekade Ingatan Gajah.
Lebih menariknya lagi, kompetisi ini rencananya akan diikuti oleh lebih dari 40 sekolah yang berasal dari berbagai kota di Indonesia dengan target total ratusan peserta.
CTC memiliki beberapa tahapan yang dimulai dari babak penyisihan di mana peserta akan diuji secara tertulis dengan 50 pertanyaan berbentuk pilihan ganda terkait Categorizing, Pattern Analysis, Comparing, Ordering in Term of Size and Time, Analyzing Relationship, High Order Thinking Skills (HOTS).
Kemudian, peserta melanjutkan ke babak semifinal dengan memilih isu topik yaitu food crisis, school bullying, and nepotism yang harus disubmit dalam bentuk esai singkat dan rekaman video.
Setelah itu, 5 peserta terbaik dari masing-masing kelompok umur 11-14 tahun, 15-18 tahun, dan 19-21 tahun akan maju ke babak Final untuk mempresentasikan topik yang telah dipilihnya serta menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh para finalis dan panelis.
Pada babak ini, selain berkompetisi secara individu, peserta juga akan membuat kelompok yang berisi 3-7 orang untuk bersama-sama membuat prototype project yang ditandingkan pada babak Grand Final.
Pada babak Grand Final setiap kelompok akan melakukan presentasi proyek yang telah disusunnya selama maksimal 10 menit. Peserta juga akan melakukan sesi diskusi dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari panelis yang telah berpengalaman di bidangnya.
Panelis-panelis hebat yang akan terlibat pada tahun ini dan sudah mengkonfirmasi kehadirannya adalah Zen Rahmat Sugito selaku Pimpinan Redaksi Narasi TV serta Prof. Manneke Budiman, S.S., M.A., Ph.D., Guru Besar Ilmu Susastra Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Indonesia. Total akan ada 5 panelis yang akan menguji peserta yang lolos ke babak Final kompetisi ini
Kompetisi Critical Thinking Championship sudah diadakan sejak tahun 2021 dan ini merupakan ajang keempat. Untuk membekali peserta mengikuti kompetisi ini, Ingatan Gajah mengadakan workshop pelatihan critical thinking sebanyak 3 kali yang diisi oleh berbagai narasumber.
Workshop pertama telah dibawakan oleh Yudi Lesmana selaku Founder Ingatan Gajah dengan materi "Cara Mudah Melatih Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif" pada Sabtu tanggal 27 Juli 2024. Ini membahas cara berpikir terstruktur sebagai dasar kemampuan berpikir kritis, melatih kemampuan observasi anak terhadap sebuah informasi baru serta kuis, dan latihan singkat soal-soal yang sebelumnya diujikan pada kompetisi CTC sebelumnya.
Workshop kedua akan dibawakan dua orang psikolog yakni Puti Aulia Rahma, M.Psi. dan Mutiara Aisha Maghfira, M.Psi. dengan materi "Empower and Educate: Overcoming School Bullying in Indonesia". Kegiatan ini akan diadakan pada Minggu tanggal 11 Agustus 2024 secara hybrid via Zoom online, atau offline di IngatanGajah hub Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dengan adanya kegiatan positif seperti kompetisi 4th Critical Thinking Championship ini, Ingatan Gajah berharap generasi penerus bangsa dapat mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Kompetisi ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang berusia 11-21 tahun. Bagi Kepala Sekolah yang ingin mengirimkan perwakilan muridnya, tersedia 2 kuota GRATIS. Informasi lebih lengkap kunjungi www.criticalthinkingchampionship.com atau https://www.instagram.com/ingatangajah_official/.
