tirto.id - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution mengatakan bahwa penyerangan terhadap pakar telematika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah bukan dilakukan oleh orang biasa.
Meneger mengatakan bahwa dugaan itu berdasarkan pada titik-titik yang menjadi sasaran penyerangan pelaku yakni bagian atas telinga, leher dan tangan korban.
"Siapa pun tahu ini titik-titik yang mematikan. Tidak dilakukan oleh orang biasa. Untuk membantah persepsi publik bahwa ada titik-titik tertentu itu kalau tidak cepat bisa kehabisan darah, potensi untuk fatal," tutur Maneger di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Maneger mengaku bahwa dirinya belum bisa bertemu Hermansyah karena yang bersangkutan masih dirawat di ruangan ICU. Namun dirinya mengaku sempat berbincang dengan pihak keluarga Hermansyah.
"Kami tak sempat bertemu dengan Hermansyah tetapi dengan adik dan ibunya. Keluarga masih trauma. Kita harus memahami," kata Maneger dikutip dari Antara.
Untuk itu, Manager meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk motif penyerangan yang dia lakukan.
"Meminta kepolisian mengusut tuntas, tidak berhenti pada siapa pelakunya, tetapi motifnya. karena ini sudah menjadi konsumsi publik, maka mestinya kasus ini bisa dibawa ke ruang publik, tidak boleh ada di ruang gelap," pungkas dia.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengaku masih memburu pelaku penyerangan Hermansyah, sekaligus saksi ahli Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dalam kasus dugaan pornografi yang menjerat pemimpin FPI, Rizieq Shihab.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Polres Metro Jakarta Timur guna menemukan pelaku penyerangan.
"Pelaku masih kami identifikasi. Anggota masih bekerja keras mencari siapa pelakunya, kami berkoordinasi dengan Jasa Marga, untuk melihat CCTV yang merekam. Kita tunggu saja penyidik," ujar dia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (10/7).
Argo mengatakan, upaya pencarian pelaku juga berdasarkan keterangan istri Hermansyah dan rekan Hermansyah yang menolong korban pasca kejadian penyerangan terjadi.
"Temannya yang menolong di KM 6. Kita tunggu saja penyidik dan dari pihak Jakarta Timur, gabungan. Kami masih mendalami siapa pelakunya dan alasannya," kata dia.
Setelah mengantongi berbagai hal termasuk keterangan saksi, Argo mengatakan polisi akan menganalisa demi mengerucutkan siapa yang menjadi pelaku penyerangan itu.
"Upaya pencarian pelaku, dari saksi yang melihat kita minta keterangan, kita analisa. Lalu kami mengerucutkan siapa yang menjadi pelaku. Tidak lepas dari koordinasi dengan Jasa Marga untuk melihat CCTV," pungkas Argo.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto