Menuju konten utama

Komentar Menteri Rini Soal Pegawai BUMN Diduga Terlibat Terorisme

Menteri Rini menilai karyawan BUMN maupun perusahaan lainnya sama-sama berpotensi terlibat kasus terorisme.

Komentar Menteri Rini Soal Pegawai BUMN Diduga Terlibat Terorisme
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri BUMN Rini Soemarno berkomentar tentang dugaan kepolisian bahwa ada pegawai perusahaan milik negara terlibat dalam pendanaan kegiatan terorisme. Rini meyakini keterlibatan pegawai BUMN tersebut dilakukan secara individu.

"Saya rasa sudah jelas bahwa itu pribadi. Tidak mungkin BUMN mendanai terorisme," kata Rini usai acara Peluncuran Program Mahasiswa Magang Bersertifikat di Plaza Mandiri Jakarta, pada Minggu (20/5/2018).

Karena keterlibatan pegawai BUMN tersebut dilakukan secara individu, Rini berpendapat hal serupa bisa saja dilakukan oleh karyawan perusahaan lain.

"Kita juga harus lihat di mana-mana. Kita harus perhatikan mungkin di tempat anda juga," ujarnya.

Dugaan keterlibatan pegawai BUMN dalam kegiatan terorisme tersebut diungkapkan oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara pada Selasa lalu. Menurut Adinegara, informasi itu bersumber dari keterangan AA (39) dan HK (38) yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di kawasan Pasar KM 5 Palembang.

Kepada polisi, AA dan HK mengaku ada karyawan BUMN yang memodali mereka dan lima rekannya asal Sumatera Selatan untuk berangkat menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Rencana AA dan HK bersama 5 orang lain menyerang Mako Brimob Kelapa Dua batal sebab kerusuhan di sana berhasil diredam oleh kepolisian dan keduanya lalu juga tertangkap.

Pemodal tersebut bekerja di perusahaan milik negara di Pekanbaru, Riau. Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki keberadaan pegawai BUMN tersebut.

Untuk mencegah karyawan BUMN terlibat dalam kasus terorisme, Menteri Rini meminta semua pegawai perusahaan negara saling peduli satu sama lain. Hal seperti itu, menurut dia, perlu juga dilakukan di perusahaan lain.

"Nah, ini semua kita semua harus saling menjaga. Saling mengingatkan kepada teman sesama pekerja, eh ini jangan, eh ini harus hati-hati," kata Rini.

"Semua kita harus punya kerja sama yang erat, sinergi yang sama untuk menjaga keamanan dan kesatuan Indonesia," dia menambahkan.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN MAKO BRIMOB atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Hukum
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom