tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah telah melakukan penanganan pada kebakaran Kapal Motor (KM) Santika Nusantara di Laut Utara Pulau Masalembu, Jawa Timur.
Budi mengatakan bahwa kebakaran telah berhasil diatasi sejak Kamis (22/08) malam dan evakuasi korban masih terus diupayakan per Jumat (24/8/2019).
“Praktis kebakaran sudah kita selesaikan. Terus proses evakuasi sedang berjalan,” ucap Budi kepada wartawan saat ditemui di Hotel Le Meridien pada Jumat (24/8/2019).
“Kebakaran pokoknya sudah padam,” tambah Budi.
Dia mengatakan pemerintah masih melanjutkan proses penanganan insiden itu. Budi juga mengklaim penanganan insiden ini sudah hampir rampung.
“Tinggal sedikit lagi yang akan diselesaikan,” ucap Budi.
KM Santika Nusantara terbakar saat berlayar dari Surabaya ke Balikpapan, pada Kamis malam, 22 Agustus 2019. Kebakaran terjadi saat kapal itu berada di perairan Masalembu, Sumenep.
Data jumlah penumpang di KM Santika Nusantara juga simpang siur. Semula, jumlah penumpang di kapal ini sempat dilaporkan hanya 111 orang. Namun, orang yang dievakuasi dari kapal itu ternyata mencapai lebih dari dua kali lipatnya. Data lembaga yang menangani evakuasi juga tidak sama.
Misalnya, Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyebut, total korban selamat yang sudah dievakuasi dari KM Santika Nusantara mencapai 294 orang.
"Jumlah ini berdasarkan data jumlah korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan di lapangan," kata Widiarti di Sumenep, seperti dilansir Antara.
"Kenapa bisa menjadi 294 orang sesuai dengan data korban selamat yang ditemukan? Itu juga termasuk ABK-nya," tambah Widi beralasan.
Berdasarkan keterangan Widi, total ada 297 orang yang dievakuasi dari KM Santika Nusantara. Tiga di antara ratusan orang itu meninggal dunia. Sementara 7 lainnya dirawat di RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep.
Namun, berdasarkan laporan Kantor SAR Surabaya, jumlah korban yang sudah dievakuasi hingga hari ini mencapai 303 orang. Meski demikian, Kantor SAR Surabaya juga memastikan korban tewas sebanyak tiga orang.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom