tirto.id - Klub elite Liga Rumania, FCSB (dulu bernama Steaua Bucuresti atau Steaua Bucharest), melanggar aturan karantina (lockdown) pemerintah pada Senin (27/4/220) waktu setempat.
FCSB menggelar latihan yang tediri dari tiga pemain per kelompok, dan ini artinya klub tersebut telah melanggar larangan berkumpul di luar ruangan selama pandemi virus Corona COVID-19.
Dalam video yang diunggah akun Facebook FCSB, sejumlah pemain tampak berlatih didampingi manajer Bogdan Vintilla serta staf pelatih.
"Atas permintaan para pemain kami, FCSB mempersilakan para pemain untuk berlatih dengan tiga pemain per kelompok di Baza Sportiva FCSB [tempat latihan], sebagai alternatif dari sesi latihan video," tulis pernyataan FCSB sebagaimana dikutip Antara.
"Para pemain, yang diawasi Bogdan Vintilla dan koleganya dari staf teknis, berlatih di lima lapangan dan menjaga jarak aman satu sama lain," lanjut pernyataan tersebut.
Menteri Olah Raga Rumania, Ionut Stroe, mengungkapkan ketidaksenangannya atas tindakan FCSB tersebut. Stroe menyebut klub yang berada di peringkat dua Liga Rumania 2019/2020 itu bisa dijatuhi denda.
"Jika mereka ingin melakukannya [latihan], saya menyarankan mereka untuk meminta izin dulu kepada institusi negara. Kerangka kerja hukum membatasi hal-hal seperti latihan tim," tegasnya.
Sepak bola Rumania disetop sementara sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi COVID-19. Aktivitas klub secara efektif juga ditangguhkan saat presiden memerintahkan karantina.
Federasi Sepak Bola Rumania (LPF) dilaporkan menargetkan kompetisi digelar kembali pada Juni.
FCSB, saat liga ditangguhkan, sedang berada di peringkat dua Liga Rumania. Klub tersukses dalam sejarah Rumania ini tertinggal empat poin dari CFR Club di peringkat pertama.
Pandemi COVID-19 di Rumania telah mencatatkan lebih dari 11.000 kasus aktif dan 630 kematian. Pemerintah Rumania dilaporkan akan melonggarkan aturan karantina secara bertahap mulai 15 Mei mendatang.
Terkait FCSB, klub ini terpaksa mengganti nama pada Maret 2017. Peraih 26 gelar liga domestik ini terlibat perseturuan merk dengan militer Rumania.
Steaua Bucuresti dibentuk pada 1947 dan dikelola militer hingga berubah jadi perusahaan sendiri pada 1998. Militer pun bersengketa dengan pemilik Steaua Bucuresti, Gigi Becali.
Militer akhirnya memenangkan perseturuan dan membentuk CSA Steaua Bucuresti yang kini berlaga di Liga IV Rumania. Sedangkan Becali terpaksa mengganti nama klubnya menjadi FCSB.
Pada 2018, UEFA dan LPF mengakui FCSB sebagai penerus resmi Steaua Bucuresti, yang digdaya pada 1980-an, meskipun tanpa merk dagang yang sama.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya