tirto.id - Kompetisi sepak bola Belarusia tetap berjalan di tengah pandemi Corona (Covid-19), yang menyebar di seluruh Eropa bahkan dunia. Operator liga dan klub pun membuat aturan bagi para penggemar yang datang ke stadion untuk tidak melakukan kontak fisik, dan saling menjaga jarak.
Dilansir dari Soccerway, presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, menginginkan situasi di negaranya tetap berjalan normal di tengah pandemi Corona. Ia pun mengizinkan sektor industri tetap berjalan, termasuk menggelar pertandingan sepak bola dengan dihadiri penonton.
Lukashenko menyebut Belarusia saat ini belum memerlukan karantina wilayah, karena jumlah kasus masih kecil. Ditambah negaranya disebut belum siap untuk menanggung kerugian ekonomi yang ditimbulkan jika harus melakukan karantina wilayah.
"Karantina akan dilakukan jika itu benar-benar diperlukan, dan waktu akan memberi tahu kita semua apakah kami harus melakukannya," tutur Aleksandr Lukashenko, dikutip dari soccerway.
Dalam pertandingan Liga Primer Belarusia, antara Torpedo Zhodino melawan Belshina, para penonton tetap diiziinkan hadir ke dalam stadion. Meski begitu, jumlahnya dibatasi jadi 25% dari kapasitas stadion. Hal itu dilakukan untuk memastikan penonton yang hadir dapat menjaga jarak 1,5 meter.
Selain itu, pihak penyelenggara tetap lakukan prosedur pencegahan seperti pengecekan suhu badan sebelum masuk ke stadion, dan menghimbau kepada orang-orang yang berusia di atas 65 tahun untuk tidak menyaksikan pertandingan secara langsung ke stadion.
Sementara remaja yang masih berusia di bawah 16 tahun wajib didampingi oleh orangtua saat menyaksikan pertandingan langsung. Namun, dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Torpedo Zhodino tersebut, setiap pemain tetap diizinkan untuk berjabat tangan.
Menurut catatan soccerway, sudah ada beberapa atlet yang terinveksi Covid-19 di Belarusia. Namun, otoritas terkait tetap mengizinkan pertandingan olahraga, khususnya sepak bola digelar dan mendapat kritik dari sejumlah kalangan.
Salah satu yang paling disorot adalah sikap abai yang ditunjukkan oleh para pemain yang tetap melakukan kontak fisik setelah pertandingan. Selain, lebih dari 4.000 penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan antara Torpedo Zhodino vs Belshina menunjukkan sikap suporter yang tidak tahu resiko mereka terinveksi Covid-19.
Setelah pekan kedua Liga Belarusia yang berlangsung pekan ini, diprediksi kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut bakal meningkat. Hal ini sama seperti dalam pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid di ajang Liga Champions, yang dihadiri oleh lebih dari 40.000 penonton.
Sebelum pertandingan kasus infeksi Covid-19 berada di angka 456, dan langsung melonjak jadi ribuan selang beberapa hari yang membuat seluruh pertandingan olahraga di negara tersebut ditangguhkan.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yantina Debora