tirto.id - Everton merilis pernyataan resmi setelah bintang mudanya, Moise Kean, dilaporkan melanggar aturan karantina (lockdown) yang diberlakukan di Inggris dalam masa pandemi virus Corona COVID-19.
Moise Keane justru menggelar pesta yang membuat Everton kaget atas apa yang dilakukan mantan striker Juventus kelahiran Italia tersebut. Kekecewaan besar pun diungkapkan oleh klub anggota Premier League sekota Liverpool ini.
“Everton terkejut mengetahui insiden pemain utama mengabaikan panduan pemerintah dan kebijakan klub terkait pandemi Corona," tulis pernyataan resmi Everton pada Minggu (26/4/2020) sebagaimana dikutip Antara.
"Pihak klub mengungkapkan kekecewaan besar terhadap pemain tersebut dan menegaskan tindakan itu tidak dapat diterima sama sekali,” tambahnya.
Media Inggris melaporkan bahwa Kean merekam sendiri pesta tersebut dan terlihat menikmatinya. Tindakan pemain berusia 20 tahun ini mengabaikan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah Inggris.
Akibat tindakan ini, Everton dilaporkan akan menghukum Kean dengan denda. The Guardian menyebutkan bahwa The Toffees sedang mempertimbangkan hukuman berat bagi penyerang muda itu.
Hukuman ini dapat berupa denda gaji selama dua minggu atau sekitar 160.000 poundsterling. Pemain Italia itu juga harus menyampaikan permintaan maaf ke publik.
“Everton secara reguler menegaskan pentingnya mengikuti panduan pemerintah—termasuk aturan dan anjuran ketika berada di dalam dan luar rumah—lewat serangkaian komunikasi resmi kepada seluruh staf, termasuk para pemain,” lanjut pernyataan Everton.
Ulah Para Pemain Liga Inggris
Aksi Kean menambah panjang daftar kebandelan pemain Premier League selama karantina Covid-19. Sebelumnya, sejumlah pemain seperti Mason Mount, Declan Rice, Kyle Walker, dan Jack Grealish dilaporkan berulah melanggar aturan pembatasan sosial.
Pertengahan Maret lalu, Mason Mount kedapatan bermain bola dengan rekannya dari West Ham, Declan Rice. Gelandang Chelsea ini seharusnya melakukan isolasi mandiri karena rekan setimnya, Callum Hudson-Odoi, dinyatakan positif COVID-19.
Gelandang Aston Villa, Jack Grealish, juga kepergok melanggar aturan pembatasan sosial pada akhir Maret 2020 lau. Pemain incaran Manchester United ini dilaporkan menabrak mobil di tempat parkir saat mengunjungi temannya.
Pada awal April 2020, bek Manchester City, Kyle Walker menggelar pesta di rumahnya yang seharusnya tidak boleh dilakukan sesuai regulasi lockdown. Bek Timnas Inggris ini kemudian meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Sedangkan duo Tottenham Hotspur, Serge Aurier dan Moussa Sissoko, meminta maaf karena kedapatan berlatih bersama saat pandemi.
Masih dari Spurs, Jose Mourinho juga dilaporkan berlatih bersama beberapa anak asuhnya, yakni Tanguy Ndombele. Manajer asal Portugal ini lalu mengakui bahwa tindakannya itu “tidak sesuai protokol”.
Yang terbaru, empat pemain Arsenal yaitu Alexandre Lacazette, Nicolas Pepe, David Luiz, dan Granit Xhaka, juga melakukan pelanggaran serupa.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
