tirto.id - Manchester City akan serius mengusut ulah salah satu pemainnya, Kyle Walker, yang melanggar kebijakan lockdown di Inggris akibat pandemi virus Corona (COVID-19) dengan menggelar pesta bersama para pekerja seks komersial.
Ulah Kyle Walker terungkap berkat laporan The Sun. Pada Selasa (31/3/2020) bek Manchester City itu bersama temannya mengundang dua orang pekerja seks komersial ke rumahnya dengan bayaran 2.200 poundsterling atau setara Rp44,4 juta.
Ironisnya, apa yang dilakukan Kyle Walker itu hanya terpaut beberapa jam dari aksinya mengajak para penggemar untuk mematuhi kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah Inggris, melalui sosial media.
Kyle Walker memang telah meminta maaf atas ulahnya itu, namun pihak Manchester City menanggapinya dengan serius dan akan segera menggelar penyelidikan.
"Manchester City FC sudah mengetahui cerita sebuah tabloid [The Sun] menyangkut kehidupan pribadi Kyle Walker dalam kaitannya dengan pelanggaran lockdown dan aturan jaga jarak sosial di Inggris,” sebut otoritas City dikutip dari The Guardian.
"Pesepakbola adalah role model global. Staf serta para pemain kami bekerja untuk mendukung upaya luar biasa NHS [National Health Service] dan para pekerja sangat penting dalam perang melawan dampak virus Corona COVID-19, dengan apa pun yang kami bisa.”
“Tindakan Kyle dalam hal ini bertentangan langsung dengan upaya-upaya ini. Kami kecewa mendengarkan tudingan itu, mencatat pernyataan dan permintaan maaf Kyle yang cepat, serta akan mengadakan prosedur disipliner internal dalam beberapa hari ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kyle Walker telah memohon maaf. "Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas yang saya pekan lalu yang menyebabkan munculnya berita hari ini mengenai kehidupan pribadi saya di sebuah tabloid," ucapnya.
"Saya meminta maaf kepada keluarga saya, sahabat, klub, pendukung dan masyarakat karena telah mengecewakan mereka,” lanjut pemain Inggris berusia 29 tahun ini.
Editor: Fitra Firdaus
