tirto.id - Klub “Burning Sun” yang sempat jadi salah satu bisnis andalan Seungri “BIGBANG” akan ditutup mulai Minggu (17/2/2019) besok.
Melansir All Kpop, Sabtu (16/2), penutupan klub itu demi investigasi kepolisian terkait beragam skandal yang menyanderanya.
Pihak perwakilan “Burning Sun” menyatakan, kendati akan menutupnya, bukan berarti mereka mengakui semua berita kontroversi yang beredar.
"Bukan berarti kami mengakui semua berita kontroversi yang sedang berkembang di masyarakat," pernyataan “Burning Sun” dikutip All Kpop.
Pelecehan Seksual dan Narkoba
Kasus distribusi narkoba, kekerasan, dan pelecehan seksual yang menyendera “Burning Sun” secara tak langsung menyeret Seungri “BIGBANG” sebagai Direktur Eksekutif klub ini.
Pada 28 Januari lalu, MBC “New Desk” yang dilansir Soompi, merilis rekaman CCTV atas kekerasan seksual yang terjadi di sana.
Berdasarkan CCTV itu, insiden tersebut melibatkan seorang pengunjung perempuan sebagai korban, salah satu staf “Burning Sun” sebagai tersangka kekerasan seksual, dan seorang pengunjung laki-laki sebagai saksi sekaligus korban kekerasan.
Kasus ini langsung mencuat ke permukaan lantaran klub tersebut diketahui publik dimiliki Seungri "BIGBANG". Sehari setelah MBC merilis rekaman CCTV itu, tepatnya tanggal 29 Januari 2019, pihak "Burning Sun" mereka menuliskan permintaan maaf.
Dua hari setelahnya, yaitu pada 31 Januari 2019, Yang Hyun Suk, CEO YG Entertainment, label yang menaungi "BIGBANG" memberikan pernyatan, saat insiden itu terjadi, Seungri tidak berada dalam lokasi kejadian.
Ia juga menambahkan bahwa Seungri segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Eksekutif “Burning Sun” lantaran kesibukkannya dan agenda wajib militer yang akan segera dijalankannya.
Pada masa-masa itu, berbagai spekulasi dan kritik dari publik begitu santer dibicarakan. Keterlibatan Seungri sebagai Direktur Eksekutif menimbulkan beragam stigma negatif bahwa ia dianggap tak becus sekaligus memberikan contoh buruk kepada masyarakat terkait kapasitasnya sebagai public figure.
Stigma negatif itu semakin diperparah dengan munculnya isu narkoba. Seungri sempat menanggapi hal itu melalui akun Instagram-nya pada 2 Februari lalu.
“Isu tentang kekerasan dan pelecehan seksual ini kini telah ditutupi dengan berita tentang penggunaan narkoba. Saya tidak melihat ataupun mendengar sesuatu tentang ini, saya akan aktif bekerja sama dalam proses investigasi dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya juga akan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal yang seharusnya saya pertanggung jawabkan sebagai direktur eksekutif,” tulisnya di akun @seungriseyo.
Mundur dari Jabatan Direktur Eksekutif
Selain merilis pernyataan tersebut, Seungri juga memberikan klarifikasi tentang kronologi dipilihnya ia menjadi Direktur Eksekutif “Burning Sun”. Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya ia diberikan kesempatan untuk menduduki posisi tersebut sebagai sebuah penawaran kerja sama yang saling menguntungkan.
Di sisi Seungri, ia ingin menjadi DJ dan tempat tersebut dapat memfasilitasinya. Di sisi “Burning Sun”, sang CEO, Lee Mon Ho diuntungkan karena popularitas Seungri sebagai personel "BIGBANG" yang mampu menarik minat pengunjung.
Pernyatannya semakin dipertegas dengan kalimat, “Karena saya selebriti, saya hanya bagian memromosikan club. Mengoperasikan dan mengatur klub bukanlah pekerjaan saya, dan saya benar-benar meminta maaf tidak hadir sejak awal untuk bertanggung jawab dalam kejadian ini karena saya tidak berada dalam lokasi saat kejadian”.
Setelah merilis pernyataan tersebut, dua hari kemudian, sang CEO Lee Mon Ho pada akhirnya memberikan sebuah klarifikasi resmi melalui Instagram pribadinya pada Senin (4/2).
Dalam postingan tersebut, ia menuliskan permohonan maafnya kepada semua pihak yang merasa dirugikan serta menyesal dengan semua insiden yang terjadi pada klub malam miliknya.
Selain itu, ia juga menuliskan klarifikasi bahwa Seungri “BIGBANG” sama sekali tidak terlibat dalam insiden ini. Terakhir, ia menuliskan klarifikasi terkait campur tangan Seungri dalam klub “Burning Sun”.
“Dia [Seungri] telah mengundurkan diri atas posisinya sebagai Direktur Eksekutif di Burning Sun [...] terlebih karena ia sama sekali tidak terlibat dalam proses manajemen klub seperti bisnisnya yang lain,” tulisnya.
Seperti pernyataan yang dirilis Seungri melalui Instagram pribadinya, Mon Ho juga menuliskan bahwa Seungri hanya berperan memromosikan klub tersebut serta menjadi public relation yang berperan menghubungi DJ luar negeri untuk tampil dalam acara yang digelar di "Burning Sun".
Selain klarifikasi terkait keterlibatan Seungri, Mon Ho juga menuliskan permohonan maafnya kepada teman sekaligus partner kerjanya tersebut.
“Perasaan saya sangat berat dan tersakiti karena Seungri menerima banyak kritik dan cercaan akibat insiden ini. Saya benar-benar minta maaf,” ungkapnya.
Pada bagian akhir pernyataannya, Lee Mon Ho juga menuliskan bahwa ia akan bertanggung jawab penuh atas semua insiden yang menimpa klub "Burning Sun". Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ia akan bertindak kooperatif dengan pihak kepolisian selama proses investigasi berlangsung.
Penulis: Syarifah Aini
Editor: Ibnu Azis