Menuju konten utama

Kisah Pengemis Viral Aa Kasian Aa Bernama Baliah Asal Bogor

Kisah Baliah pengemis paruh baya di Bogor yang viral karena kata-kata "aa kasian aa".

Kisah Pengemis Viral Aa Kasian Aa Bernama Baliah Asal Bogor
Baliah Pengemis AA KAsian AA. twitter/Infojawabarat

tirto.id - Kisah pengemis bernama Baliah yang viral di sosial media karena kata-kata “aa kasian aa” banyak membuat penasaran warganet.

Kata-kata “aa kasian aa” dalam beberapa hari terakhir viral di sosial media usai seorang pengendara mobil mengunggah video yang memperlihatkan Baliah tengah meminta-meminta dengan mengucapkan “aa kasian aa” di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Sembari mengatakan “aa kasian aa”, Baliah menyodorkan baskom yang digunakannya untuk menampung uang pemberian dari pengendara yang lewat.

Pengendara mobil itu tampaknya sudah familiar dengan Baliah, sebelum memberhentikan mobilnya untuk memberi uang receh kepada Baliah, dia menirukan kata-kata “aa kasian aa” yang diucapkan Baliah untuk mendapat rasa kasihan dari para pengendara.

Video itu lalu viral, gaya Baliah yang cukup unik saat mengemis membuat banyak warganet terhibur. Tidak sedikit warganet yang memparodikan kata-kata “aa kasian aa” di sosial media.

Kisah Baliah Pengemis yang Viral di Bogor

Setelah videonya viral, seorang TikToker bernama Willie Salim menemui Baliah. Kepada Willie, perempuan paruh baya itu bercerita bahwa dia terpaksa mengemis karena perintah dari suaminya.

Baliah juga mengatakan bahwa suaminya berlaku buruk kepadanya, uang hasil dia mengemis juga kerap diambil oleh suaminya. Dia mengatakan, suaminya tidak bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan dari Baliah.

Tidak hanya itu, menurut pengakuan Baliah kepada Willie dia juga merupakan korban KDRT. Sang suami acap melakukan kekerasan fisik dengan cara memukul kepada dan menendang kakinya.

Di lain waktu, Baliah juga menceritakan kisahnya kepada Kompas pada Jumat, 12 Januari 2024, dia mengatakan suaminya bernama Ropik, sang suami kata Baliah merupakan tuna rungu yang bekerja secara serabutan. Sebagai informasi, Baliah juga memiliki masalah sulit untuk berkomunikasi.

Baliah dan Ropik memiliki seorang anak laki-laki yang saat ini duduk di kelas lima Sekola Dasar (SD). Menurut pengakuan Baliah, dia mengemis untuk kebutuhan sehari-hari dan agar anaknya bisa bersekolah.

Baliah tinggal di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, dia sudah mengemis selama 1 tahun di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dari pagi hingga sore hari.

Sebelumnya, Baliah meminta-minta di Curug Cigamea, lalu pada Sabtu Minggu dia baru berpindah ke TNGHS. Selanjutnya, jika hari-hari biasa dia berkeliling di sekitar permukiman warga.

Penghasilan Baliah dalam sehari relatif tidak menentu, namun rata-rata sekira Rp100 ribu per hari. Tetapi uang itu tidak bisa digunakan semuanya oleh Baliah, sebab dia harus mengeluarkan ongkos gojek pulang pergi dari TNGHS.

Jarak TNGHS ke rumahnya sekira 30 menit, untuk ongkos ojek bolak-balik, dia harus mengeluarkan Rp60 ribu hingga Rp70 ribu. Lalu, sisanya dia gunakan untuk jajan anak Rp10 ribu, kemudian beli voucher WiFi Rp4 ribu untuk sang anak, sisanya kemudian digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra & Balqis Fallahnda