tirto.id - Usai laga Mesir vs Uruguay Jumat (15/6/2018) yang dimenangkan Uruguay dengan skor 1-0 kemarin di Ekateringburg Arena, kiper tim nasional Mesir Mohamed El-Shenawy menolak untuk menerima hadiah trofi man of the match karena alasan agama.
Trofi pemain terbaik pertandingan di Piala Dunia kali ini disponsori oleh Budweiser, sebuah perusahaan yang berkutat di bidang minuman beralkohol. Islam melarang penganutnya untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol.
Direktur tim nasional Mesir berkata kepada Associated Press pada Minggu kemarin bahwa, Mohamed El-Shenawy mengatakan beberapa kata dan berpose untuk foto namun tak mengambil trofi hadiah.
“ Itu terserah (personal) masing-masing,” ucap Ihab Leheta.
Menurut Ihab Leheta, tak ada kebijakan atau aturan khusus untuk menolak hadiah bersponsor perusahaan minuman beralkohol tersebut, hanya semata masalah sentimen personal. Mesir sendiri adalah negara yang mayoritas beragama muslim. Hampir 94,7 penduduknya beragama muslim.Kiper berusia 29 tahun itu memenangkan gelar man of the match menyusul permainan apiknya melawan Uruguay, walau harus kalah 1-0 dari gol yang dicetak Jose Maria Gimenez di menit 89. El-Shenawy mencatat empat penyelamatan, termasuk saat menghalau tendangan volley Edinson Cavani dan one-on-one dengan Luis Suarez.
Mesir akan menjalani laga lanjutan Grup A melawan tim tuan rumah Rusia pada Rabu (20/6/2018) pukul 01.00. Dengan kabar siap bertandingnya Mohamed Salah, Mesir akan mengincar kemenangan demi menjaga peluang mereka lolos ke 16 besar.
Editor: Gilang Ramadhan