Menuju konten utama
PIALA DUNIA 2022

Kilas Balik Piala Dunia 1994: Italia vs Brasil & Penalti Baggio

Berikut kilas balik Piala Dunia 1994 dan sejarah Brasil menggenapkan trofi Piala Dunia ke-4.

Kilas Balik Piala Dunia 1994: Italia vs Brasil & Penalti Baggio
Romario merayakan golnya dalam pertandingan semifinal kejuaraan sepak bola Piala Dunia di Rose Bowl di Pasadena, California, 13 Juli 1994. (Foto AP/Eric Draper)

tirto.id - Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat dimenangkan oleh tim nasional Brasil. Selecao berhasil menggenapkan koleksi trofi Piala Dunianya yang keempat pada edisi tersebut. Di partai final yang digelar di Stadion Rose Bowl, California, Brasil sukses mengalahkan Italia lewat babak adu penalti.

Penunjukkan Negeri Paman Sam sebagai tuan rumah telah diputuskan sejak 1988, dalam sidang FIFA yang diselenggarakan di Zurich, Swiss. Keputusan itu sekaligus membuat tim nasional Amerika Serikat secara otomatis lolos ke putaran final.

Selain Amerika Serikat, Jerman juga memperoleh tiket free-pass ke putaran final. Hal itu karena Der Panzer berstatus sebagai juara bertahan setelah sukses memboyong trofi Piala Dunia 1990--saat itu timnas Jerman masih menggunakan nama Jerman Barat.

Agenda World Cup 1994 dimulai pada 18 Juni 1994, dengan menyajikan partai pembuka antara tuan rumah Amerika Serikat vs Swiss. Gelaran turnamen akhirnya ditutup dengan laga final Brasil vs Italia pada 17 Juli 1994.

Penyelenggaraan Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat terbilang sukses. Rata-rata kehadiran penonton di stadion mencapai hampir 70.000 orang per laga, atau tepatnya tepatnya 68.991. Catatan itu memecahkan rekor yang tercipta pada Piala Dunia 1970 Meksiko (50.124 penonton).

Kolombia Gagal Lolos: Andres Escobar Ditembak Mati

Salah satu yang mengejutkan dari Piala Dunia edisi ke-15 adalah absennya tim nasional Inggris. The Three Lions gagal melaju ke putaran final setelah takluk dari Belanda di babak kualifikasi. Berlaga di Stadion De Kuip, Rotterdam, timnas Inggris dibekuk dengan skor 2 gol tanpa balas.

Dilansir New York Times, kekalahan tersebut sempat membuat kekacauan di wilayah sekitar Rotterdam, Belanda. Penggemar Inggris geram lantaran tim nasional kebanggaannya gagal tampil di Piala Dunia 1994.

Koran harian asal Amerika Serikat tersebut menyebutkan bahwa para fans berkerumun di area dekat Stadion Rotterdam. Mereka memecahkan jendela dan botol bir, serta berkelahi dengan polisi. Insiden itu membuat pihak kepolisian menangkap lebih dari 800 orang, 600 di antaranya merupakan orang Inggris.

Kendati begitu, Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat tetap digelar. Pada 18 Juni tahun yang sama, Amerika Serikat bertanding melawan Swiss. Kala itu, mereka hanya dapat mengakhiri pertandingan dengan skor seimbang, 1-1.

Setelah menuai 1 poin di laga pembuka, Amerika Serikat mampu bangkit, Berhadapan dengan Kolombia pada matchday 2, mereka sukses memetik kemenangan tipis 2-1.

Gol pertama AS diciptakan oleh Andres Escobar, pemain Kolombia yang tidak sengaja melakukan gol bunuh diri. Kemudian, diikuti gol kedua yang dicetak Earnie Stewart (52'). Sementara itu, Kolombia hanya bisa memperkecil ketertinggalan 1 gol melalui aksi Adolfo Valencia.

Kekalahan itu menjadi salah satu penyebab tersingkirnya Kolombia dari babak grup. Sindikat narkoba Kolombia, yang saat itu menjadi salah satu penyuplai dana terbesar untuk tim nasional, merasa kecewa.

Andres Escobar dijadikan sebagai kambing hitam. Ia dianggap mengkhianati negaranya sendiri, Kolombia, setelah melakukan kesalahan yang berbuah gol bunuh diri dalam laga kontra Amerika Serikat.

Tak lama setelah Kolombia dipastikan tersingkir dari babak grup, tersiar kabar bahwa Andres terbunuh. Dikutip dari The Sun, pemain kelahiran Medellin, Kolombia, tersebut ditembak beberapa kali oleh seseorang tak dikenal, sesaat setelah keluar dari sebuah kelab.

Perstiwa penembakan tersebut tidak membuat gelaran Piala Dunia 1994 dihentikan, atau diundur. Agenda pertandingan tetap dilanjutkan sesuai jadwal.

Penalti Baggio Gagal: Brasil Memperpanjang Rekor Juara

Brasil, yang saat itu dikomandoi oleh striker bintang Romario de Souza, memang dijagokan menjadi calon juara sejak awal. Namun, Piala Dunia edisi ke-15 tersebut juga dihuni oleh tim-tim kuat lain seperti, Belanda, Swedia, dan Italia.

Italia tergabung dalam Grup E bersama Meksiko, Republik Irlandia, dan Norwegia. Mereka sempat terseok di babak grup. Bahkan, Gli Azzurri mendapat tiket lolos 16 besar berkat skema peringkat 3 terbaik.

Namun, laju Italia cukup lancar di babak sistem gugur. Roberto Baggio dan kawan-kawan sukses menanggalkan Nigeria di babak 16 besar dan Spanyol di fase perempat final.

Pada akhirnya, Gli Azzurri pun lolos ke babak semifinal dan dijadwalkan melawan Bulgaria. Duel yang berlangsung pada 13 Juli 1994 tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Italia. Dengan begitu, Gli Azzurri resmi masuk ke partai puncak Piala Dunia 1994.

Di sisi lain, Brasil yang lolos dari Grup B sebagai juara grup meski berhadapan dengan tuan rumah AS pada babak 16 besar. Meski sempat kesulitan, tim Samba ini akhirnya sukses memetik kemenangan tipis 1-0. Kemudian, Brasil sukses menyingkirkan Belanda (2-3) di fase 8 besar dan Swedia (0-1) di babak semifinal.

Italia dan Brasil pun dipertemukan di babak final. Duel di Stadion Rose Bowl, California, tersebut berjalan ketat. Selama 2x45 menit waktu normal, tim Amerika Latin dan Eropa ini sama-sama tidak mampu mencetak satu gol pun. Itu membuat mereka terpaksa melakoni babak tambahan 2x15 menit.

Namun, hasil akhir tetap saja sama. Kedua kesebelasan tidak mampu menjebol gawang satu sama lain. Oleh sebab itu, laga adu penalti dengan terpaksa harus mereka jalankan demi memperebutkan juara.

Duel Brasil vs Italia tersebut merupakan laga final pertama dalam sejarah Piala Dunia yang ditentukan lewat babak adu penalti.

Penendang pertama dari masing-masing tim gagal. Eksekutor pertama timnas Italia, Franco Baresi, serta Marcio Santos dari kubu Brasil, sama-sama tidak mampu membobol kiper tim lawan.

Romario ditunjuk sebagai algojo kedua untuk Brasil. Pemain yang saat itu membela klub Barcelona tersebut sukses membobol gawang Italia. Namun, kubu Italia juga sukses menciptakan gol pada kesempatan kedua itu, melalui kaki Demetrio Albertini.

Pihak Brasil tidak menyia-nyiakan lagi kesempatan tembakan ketiga dan keempat. Dua pemain yang sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo saat itu adalah Branco dan Carlos Caetanos.

Italia juga sukses mengeksekusi tendangan ke-3 mereka. Alberico Evani, yang menjadi penendang saat itu, sukses membuat harapan Italia kembali terbuka.

Namun, kans Italia semakin menipis setelah Massaro gagal menjebol gawang Brasil pada kesempatan ke-4. Skor sementara babak adu penalti tersebut 3-2, menyisakan 1 tendangan untuk masing-masing tim.

Baggio maju sebagai penendang terakhir Italia. Striker yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA 1993 tersebut mengemban beban berat dipundaknya. Italia masih punya kans melanjutkan babak adu penalti, andai tendangannya sukses menjebol gawang lawan.

Namun sayang, harapan itu pupus begitu saja. Berniat mengeksekusi dengan tendangan keras, bola justru melambung di atas gawang.

Kegagalan penalti itu pun membuat laga berakhir untuk kemenangan Brasil. Selecao berhasil menggenapkan perolehan trofi ke-4 sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia. Sementara itu, Gli Azzurri gagal mengulang kisah manis Piala Dunia edisi 1982.

Hasil Piala Dunia 1994, Tim Peserta, dan Top Skor

Berikut ini informasi mengenai hasil Piala Dunia 1994 yang kala itu dimenangkan oleh Brasil:

1. Daftar Juara Piala dunia 1994:

Juara: Brasil

Runner-up: Italia

Juara Tiga: Swedia

Juara Empat: Bulgaria

2. Peserta Piala Dunia 1994:

  • Arab Saudi
  • Korea Selatan
  • Nigeria
  • Maroko
  • Kamerun
  • Amerika Serikat
  • Meksiko
  • Kolombia
  • Brasil
  • Bolivia
  • Argentina
  • Jerman
  • Italia
  • Swiss
  • Norwegia
  • Belanda
  • Spanyol
  • Irlandia
  • Rumania
  • Belgia
  • Yunani
  • Rusia
  • Swedia
  • Bulgaria

3. Top Skor Piala Dunia 1994:

  • Hristo Stoickhov (Bulgaria) - 6 gol
  • Oleg Salenko (Rusia) - 6 gol
  • Romário (Brasil) - 5 gol
  • Roberto Baggio (Italia) - 5 gol
  • Juergen Klinsmann (Jerman) - 5 gol
  • Kennet Andersson (Swedia) - 5 gol
  • Gabriel Batistuta (Argentina) - 4 gol
  • Florin Răducioiu (Rumania) - 4 gol
  • Martin Dahlin (Swedia) - 4 gol

4. Big Match Piala Dunia 1994:

Perempat Final:

09/07/1994: Italia vs Spanyol 2-1

09/07/1994: Belanda vs Brasil 2-3

10/07/1994: Rumania vs Swedia 2-2 (penalti 4-5)

10/07/1994: Bulgaria vs Jerman 2-1

Semifinal

13/07/1994: Bulgaria vs Italia 1-2

13/07/1994: Swedia vs Brasil 0-1

Perebutan Peringkat Tiga

16/07/1994: Swedia vs Bulgaria 4-0

Final

17/07/1994: Brasil vs Italia 0-0 (penalti 3-2)

Baca juga artikel terkait SEPAK BOLA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin