tirto.id - Ketua Umum Pemuda Cinta Tanah Air (PITA) Ervan Purwanto menilai bahwa peralihan jabatan Presiden RI dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto akan menjadi momentum penting dalam kepemimpinan bangsa Indonesia ke depan.
Serah terima jabatan Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang harus dipersiapkan secara matang dengan melibatkan figur-figur berpengalaman.
"Untuk momentum ini, peran Kepala Sekretariat Presiden cukup dibutuhkan. Maka tepat rasanya kalau Pak Heru Budi [selaku Kasetpres] sekarang ini fokus pada tugasnya sebagai Kasetpres. Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, Pak Heru harus mempersiapkan momen krusial itu," ujar Ervan dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).
Ervan menyampaikan bahwa selama dua tahun memimpin Jakarta, Heru Budi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta berhasil melakukan sejumlah terobosan sebagaimana yang telah ditugaskan Presiden, di antaranya terkait dengan transportasi publik, penanganan stunting, dan penanganan banjir.
Menurutnya, dengan pengalaman birokrasi yang dimiliki, Heru juga sukses mengorkestrasi pemerintahan hingga meraih berbagai penghargaan pada beberapa sektor.
"Sebagai birokrat yang kaya dengan pengalaman di lingkup Jakarta, Pak Heru tentu hafal betul apa yang harus dikerjakan sebagai Pj Gubernur. Dan itu sudah dibuktikan dengan prestasi, penghargaan, dan progres pembangunan kota. Kemampuan itu yang selayaknya kini beliau terapkan pada ruang yang lebih luas lagi," sebutnya.
Lebih lanjut Ervan mengungkapkan bahwa di masa kepemimpinan Pj Gubernur Heru, Jakarta berada pada fase transisi dari Ibu Kota Negara ke Daerah Khusus.
Menurut Ervan, Heru sebagai figur yang memahami kultur Jakarta telah menunjukkan kemampuannya dalam menjaga stabilitas kota di tengah keragaman budaya masyarakatnya.
Untuk itu, kata Ervan, PITA mengapresiasi Heru atas kinerjanya selama dua tahun ini.
"Pak Heru pula yang ikut mengawal ketika peralihan status Jakarta dari Ibu Kota ke Daerah Khusus. Tidak bisa dipungkiri, Pak Heru punya andil besar menjaga stabilitas kota. Dan bahwa kemampuannya mengawal momentum transisi, itu sudah teruji," jelasnya.
Terkait kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan, Ervan menuturkan bahwa pada momen Pemilihan Presiden 2024 lalu, Heru Budi berhasil menghadirkan suasana yang kondusif dan aman bagi warganya. Meskipun atmosfer politik cukup panas, kondisi Jakarta kala itu relatif tertib.
"Tidak ada suasana yang membuat warga resah. Semua berjalan dengan baik untuk ukuran situasi pilpres," ungkapnya.
Ervan pun berharap pemimpin Jakarta selanjutnya bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) sebagaimana telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.
Ervan menganggap bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang mampu bekerja secara profesional dan proporsional. Ervan juga yakin, kepiawaian Heru Budi dapat diterapkan di level nasional, di mulai dengan menyukseskan masa peralihan jabatan presiden.
"Maka sekali lagi disampaikan bahwa peran Kasetpres yang dalam hal ini dijabat Pak Heru Budi, sangat diperlukan dalam menyukseskan masa peralihan jabatan presiden nanti. Adapun perihal masa jabatan Pj Gubernur Jakarta, kami melihat bahwa itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi, karena ketika periode Pj Gubernur habis di 17 Oktober 2024, presidennya masih Pak Jokowi," pungkasnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi