Menuju konten utama

Ketua MPR Klaim Tak Resmikan Patung Guan Yu di Tuban

Ketua MPR Zulkifli Hasan menampik isu yang menyebut pihaknya meresmikan patung Kwang Sing Tee Koen atau dikenal dengan Kwan Kong (Guan Yu) di Tuban, Jawa Timur.

Ketua MPR Klaim Tak Resmikan Patung Guan Yu di Tuban
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tuban, Jawa Timur, dengan menggunakan alat berat "crane" menutup patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen dengan kain putih di Kelenteng Kwan Swie Bio, Minggu (6/8). ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo.

tirto.id - Ketua MPR Zulkifli Hasan menampik isu yang menyebut pihaknya meresmikan patung Kwang Sing Tee Koen atau dikenal dengan Kwan Kong (Guan Yu) di Tuban, Jawa Timur. Menurut Zulkifli, pada 19 Juli lalu, ia hanya memenuhi undangan memorial Jenderal Kwang Sing Tee Koen.

"Saya ini Ketua MPR, MPR itu sifatnya pemersatu, niatnya pasti baik, jadi diundang kalangan mana pun pasti datang. Waktu itu saya menghadiri peringatan 1857 tahun patung Kwang Sing Tee Koen itu. Saya ceramah semua orang punya hak yang sama. Kalau dalam Islam istilahnya haul, kalau di sana, memorial," kata Zulkifli ditemui usai seminar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017).

Kabar yang beredar, Zulkifli meresmikan patung tersebut. Zulkifli menyangkal isu itu dengan mengatakan, dirinya datang murni untuk memenuhi undangan.

"Saya memperingati memorial, bukan meresmikan izin patung, Ketua MPR tidak ada urusan soal izin, itu urusan bupati, silakan tanya ke bupati," tegas Zulkifli.

Baca juga: Silang Budaya Patung Guan Yu di Tuban

Sosok Kongco Kwang Sing Tee Koen itu adalah jenderal dari Cina, yang diabadikan dalam bentuk patung di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur. Patung tersebut menjadi kontroversi karena dianggap bukan pahlawan Indonesia dan tidak berkontribusi dalam sejarah Indonesia.

Di Tuban, patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter yang berada di parkiran Klenteng Kwan Sing Bio menjadi perhatian warga Indonesia. Patung yang diperkirakan menghabiskan dana Rp2,5 miliar itu dianggap kontroversial karena diduga belum memiliki IMB. Selain itu, keberadaan patung dianggap tidak sesuai dengan Indonesia. Tokoh yang dibuat patung dianggap berasal dari kebudayaan Cina.

Baca juga: Tersinggung karena Patung

Sekelompok masyarakat yang memprotes keberadaan patung itu menganggap masih banyak tokoh Indonesia lain yang layak dibuat patung. Padahal, Klenteng Kwan Sing Bio adalah lokasi peribadatan dan patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen dibangun di atas tanah klenteng. Patung tersebut dibangun sebagai bagian dari keyakinan di klenteng tersebut.

Pembangunan patung dewa raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban ini sempat menghebohkan lini masa selain karena ukurannya yang menjulang hampir 30 meter juga karena ternyata belum mengantongi izin dari Pemda setempat dan sempat ditutup dengan kain putih.

Baca juga artikel terkait PATUNG atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri