Menuju konten utama

Keterangan Saksi Mata Soal Ledakan di Kampung Melayu

Saksi sebut ledakan di Kampung Melayu terjadi sebanyak dua kali.

Keterangan Saksi Mata Soal Ledakan di Kampung Melayu
Petugas Brimob berjaga di area steril lokasi bom di di halte bus way Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Dua ledakan terjadi di terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). Ledakan ini telah menimbulkan sejumlah korban. Namun polisi belum merilis jumlah pasti dari insiden ini.

Saksi mata ledakan di Kampung Melayu, Aris Budi Prasetyo, mengemukakan dirinya langsung membawa dua korban ledakan pertama yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB.

"Satu orang pak polisi, sepertinya bocor di kepala, satu lagi ibu-ibu, namanya bu Susi, pundaknya robek," kata Aris, staf pengendali TransJakarta koridor 11 yang sedang bertugas ketika ledakan terjadi.

Aris mengemukakan, dia ikut membawa dua korban tersebut dengan angkutan kota ke klinik terdekat di jalan Otto Iskandar Dinata.

"Tapi di klinik itu tidak ada dokter jaga, jadi selanjutnya kami bawa ke RS Budi Asih di Cawang, langsung ditangani. Sopir angkot juga cekatan, dia tanpa pamrih mengangkut para korban," kata Aris yang mengaku tidak tahu ada ledakan berikutnya karena segera menolong korban pergi ke klinik terdekat.

Sementara itu rekannya sesama petugas pengendali TransJakarta, Iwan, mengemukakan ledakan kedua terjadi sekitar 5 menit setelah ledakan pertama.

Sementara saksi mata lain, Adi Wibowo (40) membenarkan bahwa ledakan terjadi dua kali.

"Ledakan pertama jam 20.45 WIB, di pengkolan arah Tebet, dekat halte TransJakarta, dekat pos polisi," kata Adi Wibowo kepada wartawan di lokasi.

Adi berada di lokasi tersebut saat pulang dari tempat kerjanya. Dia mengatakan, setelah mendengar ledakan pertama, dia melihat potongan tubuh manusia jatuh dari atas.

"Sekitar 5 menit kemudian terjadi ledakan kedua, lokasinya mungkin sama, kali ini dari tangki air WC umum," katanya.

Adi melihat beberapa sepeda motor dia sebut "gosong" akibat ledakan kedua. Dia bersama warga berusaha menolong orang-orang yang terluka akibat ledakan tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menyatakan dugaan sementara ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu.

"Telah terjadi bom sementara bom bunuh diri," kata Komjen Polisi Syafruddin di Jakarta Rabu (24/5/2017).

Syafruddin mengatakan dugaan sementara pelaku seorang diri dari unsur masyarakat sipil.

Polisi jenderal bintang itu menyebutkan jumlah korban yang terkena ledakan tersebut enam orang terdiri dari seorang diduga pelaku dan lima anggota Polri.

"Lima anggota Polri dan satu orang dipastikan meninggal dunia," ungkap Syafruddin.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH