Menuju konten utama

Ketahui Jenis Gendongan Bayi yang Tepat Sesuai dengan Usianya

Menggendong bermanfaat membentuk bonding orang tua dan bayi. Kedekatan fisik saat digendong dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan psikis bayi.

Ketahui Jenis Gendongan Bayi yang Tepat Sesuai dengan Usianya
Ilustrasi menggendong bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Memilih jenis gendongan yang akan digunakan untuk menggendong bayi sangat perlu dilakukan. Ada baiknya sesuaikan bentuk gendongan dengan usia bayi, karena bayi baru lahir dan bayi yang usianya telah menginjak 6 bulan memiliki postur tulang dan kekuatan yang berbeda.

Menggendong adalah bentuk respons komunikatif yang mampu memenuhi kebutuhan bayi, misalnya ketika ia sedang menangis.

Bayi, terutama yang baru lahir masih beradaptasi dengan lingkungan baru di mana ia saat ini tinggal. Jika sebelumnya ia merasakan dekapan ibu di dalam rahim, maka saat lahir ia pun akan mencari sosok ibu.

Seperti dilansir dari laman RS Pondok Indah, menggendong bayi akan membantu membuatnya merasa nyaman dan tenang.

Manfaat menggendong bayi

Menggendong bermanfaat untuk membentuk bonding antara orang tua dan bayinya. Kedekatan fisik saat sedang digendong juga dapat mempengaruhi perkembangan fisik maupun psikis bayi.

Suhu tubuh bayi juga akan lebih terjaga ketika bayi sedang dalam gendongan, demikian pula pernapasan dan detak jantungnya yang menyesuaikan dengan detak jantung orang yang menggendong.

Ketika digendong, bayi punya lebih banyak kesempatan melihat lingkungan sekelilingnya dan memperhatikan aktifitas orang lain. Ia juga belajar berkomunikasi pertama kali dari orang yang menggendong.

Merujuk Healthline, menggendong bayi juga mengurangi tangisan bayi karena orang tua tahu apa yang dibutuhkan oleh bayinya saat digendong. Ketika bayi sudah terpenuhi kebutuhannya, ia akan lebih tenang saat diletakkan.

Metode khusus menggendong bayi

Dari Konsorsium Menggendong Britania Raya (UK Sling Consortium), dicetuskan sebuah metode menggendong yang aman bagi bayi yakni metode T.I.C.K.S berikut ini:

  • Tight, yang artinya erat, dengan kain yang melekat erat seakan memeluk bayi. Ini berfungsi sekaligus untuk keselamatan karena kain gendongan yang longgar berbahaya bagi bayi karena rawan melorot.
  • In views at all times, artinya selalu dalam pandangan atau selalu dalam jangkauan mata. Ibu atau orang yang menggendong harus dapat melihat wajah bayi, dan tidak tertutup oleh kain gendongan.
  • Close enough to kiss, artinya adalah cukup dekat untuk dicium, sehingga posisi kepala ibu dan bayi tidak terlalu jauh. Pastikan posisi kepala bayi cukup tinggi namun aman.
  • Keep chin off the chest, artinya dagu bayi jangan sampai menempel ke dadanya, jauhkan dagu dari dada dalam posisi nyaman bagi bayi, tidak terlalu mendongak atau menunduk agar napasnya nyaman.
  • Supported back, artinya jaga selalu punggung bayi dengan menopang memakai tangan penggendong. Tulang belakang bayi masih belum mampu menopang berat badan sepenuhnya, sehingga perlu dibantu.

Gendongan bayi yang sesuai umurnya

Ada beberapa jenis gendongan yang dikenal saat ini dan kerap digunakan untuk menggendong bayi. Anda bisa memilih dengan pertimbangan:

  • Usia atau ukuran tubuh bayi
  • Tipe atau bentuk tubuh ibu/ayah/penggendong
  • Anggaran/budget
  • Preferensi pribadi Anda
Berikut ini beberapa contoh gendongan bayi tersebut:

Kain panjang / jarik

Jenis gendongan berupa kain panjang yang lembut atau dikenal dengan jarik adalah pilihan klasik terbanyak yang digunakan sejak dulu. Kain panjang ini fleksibel untuk usia bayi mulai 0 – 6 bulan.

Bayi dapat diletakkan dengan posisi berbaring, jika usianya masih sangat muda, dan diberi tambahan sebuah bantal kecil sebagai penopang punggungnya. Pastikan lehernya selalu ditopang dengan baik.

Kain jenis ini fleksibel dan elastis dapat terbuat dari katun atau spandex, bahkan jenis lainnya yang nyaman.

Ring slings

Gendongan ini memiliki dua cincin besi di ujungnya, untuk memasukkan ujung kain dan mengencangkan serta menyesuaikan ukuran agar nyaman bagi penggendong dan bayi.

Bayi mulai usia 0 – 3 bulan bisa memakainya dengan nyaman pada posisi tidur, namun usia lebih besar pun bisa dengan posisi duduk karena sudah mampu menyangga leher.

Wraps

Berbentuk kain panjang yang elastis dan mampu membungkus (wraps) tubuh bayi ke tubuh ibu. Bayi dapat diposisikan di depan dada, di punggung, di pinggul ibu pun bisa. Umumnya wraps terbuat dari katun, linen, atau wol dan kain kaos.

Bayi mulai usia 0 – 12 bulan bisa menggunakannya.

Soft-structured carriers/buckle carrier

Berbentuk seperti carrier atau ransel namun lebih terbuka, dengan lubang di bagian kaki untuk tempat kaki bayi keluar. Penggendong meletakkan gendongan di bagian dada seperti meletakkan ransel, dengan posisi berhadapan dengan bayi, atau bisa juga posisi membelakangi.

Bayi yang sudah mampu menyangga punggung serta lehernya dengan baik dapat menggunakannya, usia 8 – 12 bulan atau lebih.

Backpack carriers

Ini mirip dengan buckle carrier, memiliki strap bahu yang empuk dan tali tambahan yang harus dikencangkan di pinggang dan dada agar bayi aman namun bentuknya lebih besar dan kaku sehingga sulit dilipat.

Jenis gendongan ini banyak digunakan di luar ruangan seperti hiking, berjalan di hutan, mal dan lainnya sehingga cocok untuk bayi yang sudah mampu menyangga leher dan punggung yakni usia di atas 8 bulan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari