tirto.id - Cegukan adalah refleks menjengkelkan yang terjadi ketika diafragma (dinding otot antara dada dan perut) kejang tanpa sadar. Udara tiba-tiba bergegas ke paru-paru menyebabkan pita suara cepat tertutup, sehingga mengeluarkan bunyi "hic".
Cegukan dapat dipicu oleh makanan, minuman, penyakit, atau tindakan tertentu dan biasanya tidak berlangsung lama.
Para ilmuwan tidak yakin mengapa mengalami cegukan, dan telah melakukan beberapa penelitian untuk menyelidiki pengobatan rumahan yang disarankan. Namun tidak ada cara pasti untuk menyingkirkan cegukan.
Cara mengatasi cegukan
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan dengan teknik gangguan atau disruptif yang dihimpun dari winchester hospital, yaitu:
- Membiarkan sesendok gula larut di lidah Anda. Atau bisa juga menggelitik atap mulut Anda dengan cotton bud.
- Menempelkan jari-jari Anda di telinga, mencoba merangsang cabang saraf vagus untuk menghentikan cegukan.
- Cobalah untuk mengagetkan orang yang cegukan.
- Menghitung mundur dari 100 membutuhkan konsentrasi, dapat mengalihkan perhatian otak dari cegukan.
- Sejenak menahan napas, kemudian menelan udara beberapa kali dapat mengganggu siklus cegukan.
- Menahan napas selama yang Anda bisa, meledakkan balon, atau bernapas ke dalam kantong kertas meningkatkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah Anda.
- Tekan hidung saat menelan air.
- Tekan telapak tangan Anda. Gunakan ibu jari Anda untuk menerapkan tekanan ke telapak tangan Anda yang lain.
- Pijat arteri karotis Anda. Anda memiliki arteri karotis di kedua sisi leher Anda. Rasakan ketika memeriksa denyut nadi Anda dengan menyentuh leher. Berbaringlah, putar kepala Anda ke kiri, dan pijat arteri di sisi kanan dalam gerakan melingkar selama 5 hingga 10 detik.
- Cobalah untuk melakukan aktivitas atau hubungan seksual dan usahakan untuk mengalami orgasme. Seorang pria menyebutkan cegukannya berlangsung selama empat hari hilang setelah mengalami orgasme.
Mengubah cara Anda minum juga dapat membantu merangsang saraf vagus atau phrenic untuk menghindari cegukan. Berikut tips yang bisa Anda simak, dilansir dari Healthline.
- Minum air es. Perlahan-lahan menyeruput air dingin dapat membantu merangsang saraf vagus.
- Perlahan-lahan minum segelas air hangat tanpa berhenti.
- Minum air melalui kain atau handuk kertas. Tutupi segelas air dingin dengan kain atau handuk kertas dan menyesapnya.
- Hisap es batu. Mengisap es batu selama beberapa menit, lalu menelannya begitu menyusut ke ukuran yang wajar.
- Kumur dengan air es. Kumur air es selama 30 detik lalu ulangi seperlunya.
- Makan sesendok madu atau selai kacang. Biarkan larut dalam mulut Anda sedikit sebelum menelan.
- Makanlah gula. Letakkan sejumput gula pasir di lidah Anda dan diamkan di sana selama 5 hingga 10 detik, lalu telan.
- Hisaplah lemon. Beberapa orang menambahkan sedikit garam ke irisan lemon. Bilas mulut Anda dengan air untuk melindungi gigi Anda dari asam sitrat.
- Letakkan setetes cuka di lidah Anda. Tips yang tidak biasa tetapi terbukti ampuh. Anda mungkin tidak terbiasa dengan metode ini, tetapi keduanya didukung oleh studi kasus ilmiah.silang, atau lakukan beberapa perhitungan di kepala Anda.
Cara mencegah cegukan
Lantas bagaimana cara untuk mencegah terjadinya cegukan? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya cegukan.
- Saraf vagus (yang mengontrol hiccupping) dapat dipicu oleh makan terlalu cepat dan tidak mengunyah makanan dengan hati-hati, diwartakan medicinenet.
- Jangan makan secara berlebihan. Banyak orang mengalami cegukan setelah makan terlalu banyak. Beberapa spesialis percaya bahwa cegukan adalah cara tubuh Anda untuk memberi tahu Anda untuk berhenti makan.
- Hindari makanan yang terlalu panas atau pedas. Makanan ini sering mengiritasi lapisan perut Anda dan kadang-kadang menyebabkan asam bocor ke kerongkongan, yang keduanya dapat menyebabkan cegukan.
- Jangan minum alkohol dalam jumlah berlebihan sebab alkohol, termasuk makanan pedas, mengiritasi lapisan kerongkongan dan perut.
Selain itu, tegukan besar alkohol juga menyebabkan kerongkongan cepat mengembang, dan juga mengakibatkan menelan udara. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada cegukan.
Penulis: Desika Pemita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari