tirto.id - Cegukan adalah kondisi di mana seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ tanpa disengaja. Cegukan atau singultus terjadi saat diafragma Anda yakni otot yang memisahkan paru-paru dan perut tiba-tiba dan tanpa sengaja berkontraksi, kata Dr. Melvin Look, dokter sekaligus konsultan bedah di Mount Elizabeth Novena Hospital.
Kontraksi ini menarik udara ke paru-paru dan jika kondisi ini terjadi tiba-tiba saat kotak suara Anda berkontraksi, muncullah suara yang berbunyi seperti "hik".
Menurut Look, seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin (16/11/2020), penyebab diafragma bisa mengalami hal ini belum diketahui secara jelas.
Lama-lama cegukan bisa sangat menjengkelkan karena mempengaruhi Anda berbicara. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa menit dan hilang dengan sendirinya tetapi jika sampai lebih dari dua hari atau terus berulang selama 48 jam, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.
"Karena cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya," kata ahli gastroenterologi di Gleneagles Hospital, Dr. Amitabh Monga.
Menurut dia, gangguan ini mungkin termasuk penyakit lambung, hati, pankreas atau otak.
Lalu, bagaimana menangani cegukan?
Look mengatakan, perawatan paling sederhana untuk cegukan melibatkan beberapa mekanisme umum seperti menahan napas sebentar atau bernapas sambil mencondongkan tubuh ke depan dengan lutut ditarik ke dada.
Selain itu, berkumur tampaknya bisa merangsang tenggorokan Anda, yang merupakan cara lain untuk mengganggu tindakan tak sadar diafragma Anda.
Menurut Monga, kemanjuran cara ini belum dapat dikonfirmasi. Walau begitu, metode ini mudah dilakukan dan memiliki risiko komplikasi yang rendah, oleh karena itu tidak ada salahnya untuk dicoba.
Jika tidak ada penyebab medis yang mendasari, dokter mungkin meresepkan obat untuk menghentikannya. Namun, sebelum terburu-buru mengambil obat, berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan cegukan, seperti dilansir dari Medical News Today.
Pertama, berkumur menggunakan air yang sangat dingin. Kalau ini tak membantu, cobalah menahan napas sesaat lalu hembuskan dan lakukan cara ini tiga atau empat kali setiap 20 menit.
Anda bisa juga menarik dan menghembuskan napas dari kantong kertas, bukan plastik. Ingat, jangan menutupi kepala dengan kantong itu.
Selain itu, saat menelan, tekan hidung Anda secara perlahan. Cara lainnya gigit lemon, atau menelan sedikit gula pasir,
Jika cegukan masih terjadi, coba duduk dan peluk kedua lutut Anda sedekat mungkin dengan dada selama beberapa waktu. Condongkan tubuh ke depan sehingga Anda menekan dada dengan lembut.
Saat pertolongan ini tak membantu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi ada masalah dalam kesehatan Anda. Dokter bisa meresepkan obat untuk sementara mengendalikan saraf.
Editor: Agung DH