tirto.id - Ada banyak hal yang dapat menunjang penampilan seseorang, salah satunya adalah warna pakaian. Namun, memadukan warna pakaian adalah hal yang cukup tricky, bahkan tak sedikit yang masih kesulitan untuk mencocokkannya.
Menariknya, ada trik tersendiri untuk memadukan warna dan hal ini sudah menjadi rumus khusus dalam dunia mode. Warna yang dipadukan pun bisa sangat kontras dan bertabrakan, tapi tetap terlihat serasi ketika digabungkan.
Guna mengetahui warna apa saja yang cocok untuk di-mix and match, Anda perlu mengetahui tentang jenis dan juga teori warna. Teori ini pun tak lepas dari color wheel yang terdiri dari berbagai spektrum warna.
Apa itu color wheel?
Color wheel atau roda warna adalah sebuah diagram berbentuk lingkaran yang terdiri dari berbagai warna yang saling berhubungan. Ditemukan oleh Isaac Newton di abad 18, color wheel terdiri dari serangkaian warna primer, sekunder, dan tersier yang semuanya berjumlah 12 warna utama.
Warna primer (merah, kuning, biru) disusun secara triadik atau membentuk garis segitiga dalam color wheel, sedangkan warna sekunder (hijau, ungu, oranye) disusun membentuk segitiga terbalik dalam roda warna yang sama.
Warna tersier adalah gabungan antara warna primer dan sekunder sehingga susunannya berada di antara kedua jenis warna tersebut. Misalnya warna magenta (tersier) diletakkan di antara dua warna penyusunnya, yaitu merah (primer) dan ungu (sekunder).
Meski begitu, 12 warna utama dalam color wheel masih bisa di-breakdown lagi menjadi bermacam-macam jenis (shade). Sebagai contoh, warna biru memiliki banyak shade seperti aqua, turquoise, sky blue, navy, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Anda juga harus mengenal adanya jenis warna netral, warm, dan cold. Contoh warna netral antara lain hitam, putih, abu-abu, krem, putih gading, beige, dan cokelat. Warna warm meliputi merah, kuning, oranye, cokelat, dan sejenisnya. Sementara warna cold bernuansa biru, ungu, dan hijau.
Cara mencocokkan warna pakaian dengan color wheel
Mengikuti teori warna dalam memadukan pakaian sangat penting untuk menghasilkan penampilan yang sempurna. Mengutip laman Stylecraze, salah satu teori warna yang bisa dijadikan patokan untuk mencocokkan pakaian adalah prinsip harmonisasi yang terdiri dari tiga cara, yaitu:
1. Complementary
Pemilihan dua warna yang letaknya saling berlawanan pada color wheel, misalnya merah-hijau, biru-oranye, atau ungu-kuning. Kedua warna ini memang 'bertabrakan' tapi tetap tampak serasi ketika dipasangkan.
2. Analogous
Pemilihan 2-3 warna yang yang letaknya berjajar dan berurutan di color wheel. Misalnya Anda ingin memakai pakaian berwarna biru, sedangkan biru berada di antara warna violet dan teal dalam color wheel.
Jadi, Anda bisa memadukan pakaian biru dengan rok atau celana berwarna teal maupun violet. Apabila Anda mengenakan 3 jenis item (contoh: pakaian, rok, hijab), padukan ketiga warna tadi dalam outfit Anda.
3. Triadic
Pemilihan tiga warna yang membentuk segitiga dalam color wheel, misalnya celana hijau gelap dipadukan dengan pakaian merah muda dan aksesori warna biru.
Tips mencocokkan warna pakaian
Ada banyak pilihan warna yang bisa dipadukan bila mengacu pada color wheel. Bila Anda masih kebingungan, berikut tips memilih pakaian dengan warna-warna yang ‘aman’ dan tetap enak dipandang:
1. Tidak menggabungkan terlalu banyak warna yang ‘bertabrakan’
Seperti dalam teori warna, maksimal hanya ada tiga warna kontras yang boleh dipadukan. Terlalu banyak warna dalam satu penampilan justru terkesan berlebihan dan tidak sedap dipandang.
2. Pilih warna ombre
Warna ombre atau gradasi sering digunakan dalam dunia fashion. Anda bisa memilih satu jenis warna pada pakaian atas dan menggabungkannya dengan warna gradasinya untuk rok atau celana. Warna gradasi seperti ini juga cocok untuk pakaian terusan seperti gaun dan gamis.
3. Pilih satu warna saja
Jika Anda suka dengan warna tertentu, monochrome look bisa jadi solusinya. Monokrom berarti memiliki satu jenis warna saja. Contohnya memakai kaos, celana, dan jaket yang semuanya serba hitam.
4. Cocokkan dengan warna kulit
Salah satu tips menentukan warna pakaian adalah dengan menyesuaikan dengan skin tone yang Anda miliki. Sebagai contoh, Anda memiliki kulit cerah atau kuning langsat, maka Anda bisa memilih pakaian berwarna navy, hijau, burgundy, abu-abu, dan sebagainya.
Apabila Anda memiliki warna kulit lebih gelap, warna yang cocok adalah warna netral, coral, emas, dan sejenisnya.
5. Pilih pakaian denim sebagai warna netral
Melansir laman Masterclass, memadukan denim dengan pakaian warna apapun tidak akan pernah gagal. Anda bisa mengenakan celana denim dan bebas memakai baju warna apa saja. Anda juga bisa memadukan dua jenis pakaian denim dalam satu penampilan, misalnya celana dan jaket yang sama-sama berbahan jeans.
6. Mix and match warna netral
Bagi Anda yang tidak suka tampil mencolok, warna netral adalah jawabannya. Padukan warna-warna netral seperti hitam, putih, cokelat, abu-abu, atau krem ke dalam pakaian Anda. Warna netral selalu cocok dipadukan satu sama lain dan Anda pun bisa tetap tampil menawan.
7. Kombinasi warna warm dan cold
Memilih dan memadukan pakaian berdasarkan ‘temperatur’ warna juga bisa dilakukan. Misalnya kombinasi warna cold, Anda bisa memadukan pakaian dengan warna-warna seperti biru, hijau, dan juga ungu.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari