Menuju konten utama

Ketahui 5 Efek Samping Waxing dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi usai Anda melakukan waxing di antaranya folikulitis hingga timbulnya rasa nyeri.

Ketahui 5 Efek Samping Waxing dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ilustrasi Waxing. foto/Istockphoto

tirto.id - Waxing bisa memicu beberapa efek samping negatif, seperti rasa sakit, rambut yang tumbuh ke dalam, folikel rambut terinfeksi, maupun pertumbuhan jerawat.

Waxing dilakukan dengan cara menempelkan lilin panas di kulit lalu menariknya. Lilin panas yang menempel pada rambut atau bulu akan menariknya keluar dari akar ketika Anda menarik lilin panas.

Waxing bisa dilakukan di seluruh bagian tubuh dan hasilnya akan bertahan selama beberapa minggu atau lebih, demikian dilansir dari Medical News Today.

Meski waxing terkadang juga memiliki efek samping bila tidak dilakukan dengan baik dan benar, namun, waxing juga bisa membantu sebagian orang untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Menurut laman Very Well Health, tidak sedikit orang yang lebih memilih waxing karena hasilnya lebih tahan lama, mudah dilakukan, dan biayanya relatif murah.

Sebelum Anda memutuskan apakah akan melakukan waxing atau tidak, ada baiknya pahami dulu beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi jika Anda melakukan waxing.

Apa Saja Efek Samping Waxing?

Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi usai Anda melakukan waxing,

1. Infeksi

Infeksi termasuk efek samping waxing yang jarang terjadi. Infeksi bisa muncul karena salon atau ahli kecantikan tidak menjaga higienitas peralatan waxing yang digunakan.

Dengan begitu, bakteri dari satu klien ke klien berikutnya bisa ikut berpindah. Jika mengalami inteksi setelah waxing, segera menghubungi ahli kesehatan, obati dengan krim, salep antibakteri, atau salep antibiotik oral.

2. Memar atau pendarahan

Waxing bisa menyebabkan trauma pada kulit dan risikonya lebih tinggi pada beberapa orang, salah satunya bagi seseorang yang baru saja menghabiskan banyak waktu di bawah matahari dan orang yang pernah menjalani prosedur kosmetik. Bila kulit rusak atau meradang, tunggu hingga kulit sembuh sebelum waxing dilakukan.

3. Folikulitis

Folikulitis merupakan infeksi kulit akibat bakteri yang bisa disebabkan oleh kerusakan folikel rambut. Biasanya, folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya. Agar bisa meringankan rasa tidak nyaman, segera kompres hangat area kulit yang terkena folikulitis selama 15 hingga 20 menit, tiga kali atau lebih.

Jika mengalami folikulitis sebaiknya, tidak melakukan waxing, mencukur, atau mencabut rambut selama 30 hari. Dalam beberapa kasus, folikulitis yang membandel memerlukan antibiotik.

4. Nyeri

Waxing bisa menimbulkan efek samping nyeri. Adapun cara meringankan rasa nyeri tersebut, pertama hentikan pengguna retinoid untuk mengurangi risiko kerusakan kulit.

Kedua, minum obat pereda nyeri satu atau dua jam sebelumnya. Ketiga, pangkas rambut hingga setengah inci agar lebih mudah menempel pada lilin waxing. Terakhir, kompres hangat agar rambut lebih mudah keluar.

5. Rambut tumbuh ke dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam merupakan efek samping yang umum terjadi setelah waxing. Gejala pada efek samping ini adalah benjolan kecil yang mirip jerawat.

Guna mencegah infeksi akibat rambut tumbuh ke dalam, maka lakukan eksfoliasi sebelum dan sesudah waxing. Eksfoliasi bisa membuat kulit terkelupas, mengangkat kulit mati, mengangkat kotoran, dan membantu menjaga agar bulu-bulu tetap tumbuh sesuai arahnya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari